Laporan dari reporter Tribunnews.com Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menanggapi secara tidak adil kabar masuknya menteri NasDem di kabinet baru.
Palo mengaku tidak mengetahui hal tersebut.
“Tetapi kita tahu bahwa presiden mempunyai hak, apa yang dilakukannya adalah hak yang wajar,” kata Surya Paloh, Rabu (14/8/2024) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Surya Paloh menegaskan pergantian kabinet merupakan hak Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) sebagai kepala negara dan pemerintahan.
Ia pun berusaha berpikir positif mengenai hal tersebut.
Tentu saja beliau akan melihat dengan matang, kita akan terus berpikir, seperti yang saya sampaikan tadi, utamakan pemikiran positif beliau, yang jelas tantangan kehidupan berbangsa kita semakin besar, ujarnya.
Diketahui, Kabinet Pembangunan Indonesia (KIM) pemerintahan Jokowi-Maruf Amin periode 2019-2024, NasDem, telah menerima 3 menteri.
Ketiganya adalah Johnny G Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Sihrul Yasin Limpo (SYL) sebagai Menteri Pertanian, dan Siti Nurbaya Bakari sebagai Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (LHK).
Namun satu per satu menteri Nasdem tersangkut kasus korupsi, yakni Johnny G. Plate dan Sihrul Yassin Limpo.
Saat ini, Siti Nurbaya Bakar merupakan wakil NasDem yang duduk di pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Sebelumnya, pihak Istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menolak mengizinkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan kabinet satu atau dua hari ke depan.
Menanggapi hal tersebut, Ari mengatakan Jokowi akan segera melakukan perombakan kabinet.
Ari mengatakan pada Rabu (14/8/2024): “Belum ada rencana/agenda perombakan kabinet pada 14 atau 15 Agustus 2024 seperti yang diberitakan.”
Menurut Presiden Jokov, perubahan adalah hak presiden. Jika diperlukan, perubahan ini dapat dilakukan.
“Sebagaimana disampaikan Presiden kepada media pada 13 Agustus 2024 di IKN, pengangkatan dan pemberhentian menteri merupakan hak prerogratif Presiden dan dapat digunakan apabila diperlukan.”
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantang berbicara mengenai perubahan Kabinet Menteri yang mungkin akan segera dilaksanakan. Menurut Presiden Turki, perubahan kabinet menteri dapat dilakukan jika diperlukan.
“Iya kalau perlu,” kata Jokowi, Selasa (13/8/2024) di Ibu Kota Negara kepulauan (IKN), Kalimantan Timur.
Diumumkan, Jokowi akan memperbaharui 4 kabinet. Beredar informasi dua partai politik akan keluar dari Kabinet Menteri.
Jokowi menyatakan dirinya berhak melakukan pergantian kabinet. Presiden mengatakan sekali lagi bahwa perubahan akan dilakukan jika diperlukan.
“Kalau perlu. Saya sudah bilang jauh-jauh hari. Kalau perlu. Saya punya kewenangan,” ujarnya.
Pasca mundurnya Airlanga Hartarto sebagai Ketum Golkar, kemungkinan besar Jokowi akan melakukan perombakan kabinet. Airlanga sendiri saat ini menjabat sebagai Koordinator Menteri Perekonomian. Meski demikian, Presiden mengatakan posisi Airlanga di kabinet masih aman.