TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo mengundang sejumlah orang ke kediamannya pada Jumat (27/9/2024).
Mereka yang berkunjung ke kediaman Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Kabupaten Bogor, Hambalang, Jawa Barat disebut-sebut sebagai calon menteri.
Diketahui, Prabowo-Gibran akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2024.
Nampaknya nama-nama menteri baru akan diketahui menjelang upacara pelantikan yang tinggal 20 hari lagi.
Di antara yang hadir di kediaman Prabowo antara lain Asisten Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafri Sjamsoeddin, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhi Prabowo, Ketua Komisi I DPRK Meutya Hafid, Kabais TNI Letjen Yudi Abrimantyo, dan Presiden Darwan. . . Prasojo.
Mereka biasa datang ke apartemen Prabowo Subianto secara bergantian dari sore hingga malam hari.
Melansir Kompas.id, Syafri Sjamsoeddin akan menjadi Menteri Pertahanan (Menhan), dan politikus Partai Golkar Meutya Hafid akan menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika.
Ada informasi Wakil Menteri Pertahanan saat ini M. Herindra akan diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara.
Menariknya, kader PDI-P Abdullah Azwar Anas dan rekan dekat PDI-P Budi Gunawan dikabarkan masuk dalam kabinet Prabowo.
Faktanya, PDI Perjuangan diketahui masih belum memutuskan apakah akan bertahan atau keluar dari pemerintahan Prabowo-Gibran.
Tokoh Meutya Hafid
Meutya Hafid diperkirakan menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Politisi Partai Golkar ini menjabat sebagai Ketua Komisi Pertama Republik Demokratik Rakyat Korea sejak 2019.
Komisi I Korea Utara bertanggung jawab atas urusan komunikasi, informasi, pertahanan dan militer.
Meutya Wiada Hafid lahir pada tanggal 3 Mei 1978 di Bandung, Jawa Barat.
Ia pernah bekerja sebagai jurnalis di Metro TV.
Golkar mempercayainya sebagai Ketua DP untuk menghimpun opini dan media partai.
Tokoh Sjafri Sjamsoeddin
Pensiunan jenderal bintang tiga Syafri Sjamsoeddin jelas merupakan calon menteri pertahanan.
Sjafri Sjamsoeddin Prabowo merupakan sahabat Subianto semasa aktif di TNI dan keduanya seangkatan dengan Angkatan Darat (AD).
Keduanya tampak akrab dan sering terlihat bersama.
Saat Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan, Syafri Sjamsoeddin ditunjuk sebagai penasihat khusus Kementerian Pertahanan.
Pada tahun 2001, Syafri menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli TNI (Korsakhli).
Setelah itu, pada tahun 2002 diangkat menjadi Kepala Pusat Penerangan (Puspen) TNI menggantikan Marsekal Udara Graito Usodo.
Pada tahun 2005, Syafri diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan.
Pada tahun 2010, Syafri diangkat menjadi Wakil Menteri Pertahanan bersama Menteri Pertahanan saat itu Purnomo Yusgiantoro.
Prabowo menginformasikan hal itu
Soal susunan pemerintahan dan menteri, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasko Ahmad mengatakan akan diumumkan pada 20 Oktober 2024 segera setelah pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.
“Rencananya begini,” kata Dasco kepada Kompas.com pada 16 September 2024 saat dimintai konfirmasi.
Namun Dasco mengaku belum mengetahui perkembangan terkini dalam proses pembentukan pemerintahan.
Sebab, menurut dia, pembentukan Kabinet Menteri merupakan kewenangan Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto. Sekretaris Pers Prabowo tidak mengetahuinya
Menanggapi sejumlah orang yang datang ke kediaman Prabowo, Sekretaris Pers Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pertemuan tersebut merupakan pertemuan rutin.
“Dia memang ada hubungannya dengan Pak Prabowo. “Pak Sjafri merupakan asisten khusus Pak Prabowo dan selama ini mendampingi Pak Prabowo di Kementerian Pertahanan,” kata Dahnil seperti dikutip Kompas TV pada 29/29/2024.
Bu Meutya itu Ketua Komisi I dan rekan kerja Pak Prabowo, jadi sering ngobrol dengan Park Prabowo, lanjutnya.
Saat ditanya apakah pertemuan itu terkait pengangkatan menteri, Danil mengaku belum mengetahuinya.
Dia menegaskan, persoalan pembentukan kabinet atau pengangkatan menteri ada di tangan Prabowo.
“Aku tidak tahu. “Tapi yang jelas Pak Prabowo akan segera mengumumkannya,” jawabnya sambil membenarkan Sjafri akan menjadi Menteri Pertahanan dan Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Dahnil Prabowo kembali mengaku tidak pernah mengetahui berapa jumlah kementerian yang akan dibentuknya.
Dia mencatat, Prabowo telah memilih sejumlah nama yang akan membantu pemerintahan berikutnya.
Yang menarik, nama-nama tersebut diajukan oleh Partai Politik (Parpol) dan Organisasi Masyarakat (Ormas), kata Danil.
Yang jelas, ada beberapa nama yang dikantongi Prabovo, dia sedang mempertimbangkan dan mempertimbangkan semua nama yang diajukan parpol dan kelompok lain. Oleh karena itu, selain parpol, usulan juga datang dari organisasi masyarakat.