TRIBUNNEWS.COM – Berikut perkembangan terkini Jumat (30/8/2024), hari ke-919 perang antara Rusia dan Ukraina.
Pada tengah malam, peringatan serangan udara dikeluarkan di beberapa wilayah Ukraina.
Pukul 01.00 waktu setempat, drone Rusia khususnya dari wilayah Kursk Rusia. Drone yang terbang ke kota Sumy di Ukraina telah terlihat di beberapa lokasi.
Di Krimea yang diduduki sementara, sebuah ledakan terdengar pada pukul 03:00 waktu setempat, lapor Telegraph. Ini adalah pertama kalinya pesawat F-16 yang diterima Ukraina dari sekutunya jatuh.
Salah satu jet tempur F-16 yang diterima Ukraina dari mitra Baratnya untuk melawan agresi Rusia jatuh, menewaskan pilotnya, Kolonel Alexei “Moonfish” Mes.
“Sebuah jet tempur jatuh pada hari Senin saat terjadi serangan rudal dan drone Rusia ke Ukraina,” kata kepala staf militer Ukraina di Facebook, Kamis (29/8/2024).
Menurut pernyataan itu, empat rudal Rusia ditembak jatuh oleh jet tempur F-16.
Kecelakaan itu adalah hilangnya F-16 pertama yang dilaporkan di Ukraina sejak pesawat itu tiba akhir bulan lalu.
Setidaknya enam jet tempur F-16 diyakini telah dikirim ke Ukraina.
Seorang pejabat pertahanan Amerika mengatakan pada hari Senin bahwa tembakan Rusia bukanlah penyebab jatuhnya pesawat tersebut, dan kemungkinan penyebabnya mulai dari kesalahan pilot hingga kegagalan mekanis masih dalam penyelidikan. Josep Borrell meminta Uni Eropa untuk mengizinkan Ukraina menggunakan senjatanya di wilayah Rusia.
Wakil Presiden Komisi Eropa Josep Borrell meminta negara-negara anggota UE untuk mengizinkan Ukraina menggunakan senjata untuk menargetkan wilayah Rusia.
“Kita perlu memanfaatkan sepenuhnya senjata yang telah kita berikan kepada Ukraina, dan kita perlu menghapus pembatasan terhadap Ukraina yang menargetkan wilayah yang dibom Rusia. Jika tidak, senjata itu tidak ada gunanya,” kata Josep Borrell kepada wartawan saat para menteri luar negeri Uni Eropa bertemu di Brussels pada hari Kamis untuk membahas invasi Rusia ke Ukraina. Posisi Ukraina di Pokrovsk semakin berkembang.
Panglima Tertinggi Ukraina, Alexander Sirsky, mengatakan bahwa dia berada di front timur Pokrovsk selama beberapa hari.
Ia mengatakan bahwa pertempuran di sana sangat sulit.
“Rusia telah secara serius menyerang pusat strategis Pokrovsk dalam beberapa bulan terakhir dan terus bergerak maju. Pertempurannya sangat sengit. Musuh berusaha mengorganisir dan mempercepat sebanyak mungkin, untuk menerobos pertahanan kita,” katanya. Komandan Sirsky. Facebook.
Ia mengatakan pertempuran terberat terjadi di kawasan Krasniy Yar, 10 kilometer dari kota Pokrovsk. Ukraina menyerang dua stasiun minyak Rusia
Pada Rabu (28/08/2024), kebakaran terjadi di depo minyak Atlas di wilayah selatan Rostov akibat serangan tentara Ukraina terhadap pangkalan artileri dan dua depot minyak di Rusia.
Militer Ukraina juga mengatakan pihaknya menyerang fasilitas minyak Zenith di wilayah Kirov Rusia, 1.500 kilometer timur laut perbatasan dengan Ukraina.
Sebuah pangkalan artileri lapangan di wilayah Voronezh Rusia juga diserang, The Guardian melaporkan dalam pesan serupa di aplikasi Telegram. Direktur IAEA akan mengunjungi Ukraina.
Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), akan mengunjungi Ukraina minggu depan.
Di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, pembicaraan tingkat tinggi akan diadakan dan perubahan akan dievaluasi.
Pengawas nuklir PBB memperingatkan awal bulan ini bahwa situasi keamanan di pembangkit listrik tenaga nuklir telah memburuk setelah serangan pesawat tak berawak di dekatnya. Mantan Wakil Menteri Pertahanan Pavel Popov ditangkap oleh Rusia.
Pada hari Kamis, pengadilan militer di Moskow menangkap mantan wakil menteri pertahanan Pavel Popov.
Pejabat yang terkait dengan mantan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu telah ditangkap karena dicurigai melakukan penipuan dalam serangkaian investigasi korupsi.
Kasus terhadap Pavel Popov, yang menjabat sejak 2013, merupakan penyelidikan ketiga yang dilakukan pejabat senior pertahanan sehubungan dengan pembangunan taman hiburan militer di dekat Moskow.
Pengadilan memutuskan untuk menahan Pavel Popov hingga 29 Oktober, lapor RIA Novosti.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina