Polisi Temukan 194 Pelanggaran di Hari Pertama Operasi Zebra Jaya 2024

Reporter Tribunnews.com Reynas Abdila melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya menemukan 194 pelanggaran pada hari pertama Operasi Zebra Jaya 2024 di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Dari 194 pelanggaran, 164 sudah mendapat teguran, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komandan Polisi Ade Ary Syam Indradi, Selasa (15/10/2024).

Ade menjelaskan, jenis pelanggaran kendaraan roda dua yang paling banyak adalah penggunaan helm yang tidak memenuhi standar SNI, yakni sebanyak 74 pelanggar dan di hulu sebanyak 72 pelanggar.

Sedangkan pelanggar penanda pelanggaran sebanyak 15 orang dan tambahan 23 pelanggar, jelasnya.

Jenis pelanggaran yang paling banyak terjadi pada kendaraan roda empat adalah penggunaan sabuk pengaman, dengan 10 pelanggaran.

Dalam Operasi Zebra Jaya, polisi melakukan kegiatan preventif, sosialisasi, edukasi dan informasi melalui pembagian selebaran.

“Selama Operasi Zabra Jaya telah dilakukan 307 kegiatan sosialisasi serta pembagian dan pemasangan spanduk, leaflet, stiker, dan papan pengumuman,” imbuhnya.

Direktorat Perhubungan Polda Metro Jaya mengerahkan 2.939 orang untuk Operasi Zebra Jaya 2024 yang dilaksanakan mulai Senin (14/10/2024).

Total kekuatan Operasi Zebra Jaya sebanyak 2.939 orang, ujarnya.

14-27 Oktober 2024. Operasi Zebra Jaya 2024 yang dilaksanakan antar batas, mengemudi di bawah umur (tidak memiliki Surat Izin Mengemudi).

Selain itu, tidak dilengkapi perlengkapan standar, tidak dilengkapi STNK, melanggar marka jalan atau perkerasan jalan, kendaraan yang dilengkapi baling-baling atau sirene tidak mematuhi aturan, dan kendaraan dengan pelat nomor palsu dikenakan sanksi.

Kemudian, tujuan kendaraan bermotor roda dua adalah tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI) dan tidak boleh berkendara lebih dari satu orang.

Sedangkan kendaraan bermotor roda empat atau lebih tidak menggunakan sabuk pengaman saat berkendara dan tidak memenuhi persyaratan berkendara.

Selain penerapan pengamanan lalu lintas, Operasi Zebra Jaya juga akan dilaksanakan untuk mendukung pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024, jelas Ade.

Áde juga menyoroti pentingnya kerja sama semua pihak guna menjamin kelancaran operasional, serta terciptanya keamanan dan keselamatan lalu lintas. 

“Kami mohon kepada seluruh pengemudi untuk selalu patuh dan disiplin dalam berlalu lintas. Isilah surat-surat kendaraan anda dan ingat bahwa keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *