Tribunes.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengingatkan seluruh partai politik yang tergabung dan tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk tidak mencari uang dari APBN atau APBD jika mengangkat kadernya menjadi menteri.
“Hal ini sudah saya komunikasikan kepada semua partai yang ingin bergabung dalam koalisi saya, saya sudah sampaikan kepada semua ketua dan semua wakil, keponakan-keponakan saya, saya tidak akan memimpin atau menunjuk menteri-menteri yang ditunjuk oleh Anda.” , Kamis (10/10/2024) di ‘Jakarta, Grand Sahid Jaya’ dan menugaskan mereka untuk mencari uang dari APBN dan APBD,” tegasnya di Forum Legislatif PKB.
Prabowo juga menegaskan, kita sedang melewati era modern dimana masyarakat dapat dengan mudah dan transparan mengamati segala aktivitas menteri dan pejabat negara.
“Ini era digital, ini era teknologi, ini era pengawasan yang sangat cepat, jangan coba-coba,” lanjutnya.
Prabowo juga mengingatkan bahwa dunia sedang dalam keadaan rapuh. Menurut dia, keadaan diperparah dengan kehadiran pemimpin dunia yang dianggapnya tidak cerdas.
“Dunia berada dalam keadaan yang sangat rapuh dan saya pikir ada banyak pemimpin dunia yang memiliki sikap tidak masuk akal,” ujarnya.
Prabowo juga menyoroti negara-negara yang menurutnya hanya fokus memaksakan kehendaknya. Padahal, dunia yang harmonis membutuhkan sikap yang dilandasi toleransi dan saling menghormati.
“Kita memerlukan kehati-hatian, kita memerlukan lingkungan yang saling menghormati, bukan memaksakan kehendak satu sama lain. Namun kini ada negara-negara yang ingin memaksakan kehendak mereka.”
Prabowo juga menyoroti konflik antara Israel dan Iran. Hal ini menimbulkan dampak yang sangat besar dan menyebabkan banyak kematian.
“Setiap malam kita melihat di depan mata bagaimana ibu-ibu dan anak-anak yang tidak bersalah dibunuh dan dibom. Bukan dalam jumlah kecil, tapi ratusan ribu,” jelas Prabowo.
Israel mengatakan Iran akan menyerang. Iran mengatakan siap menerima serangan dan akan membalas dengan keras.
Meski demikian, Prabowo menyebut Indonesia saat ini berada dalam situasi damai.
Menurutnya, situasi ini patut disyukuri karena memberikan ruang diskusi antar berbagai elemen negara, termasuk partai politik.
Meski PKB kini berada di jalur yang berbeda, ia yakin PKB tetap bersedia membangun bangsa bersama-sama.
“Kita bersyukur bisa menghargai perbedaan. Kita berbeda dan kita bersatu. Beda orang bisa bahu-membahu meski PKB mendukung yang lain pada pemilu lalu.” Dia berkata.
“Saya yakin. Saya yakin PKB akan bersama saya membangun bangsa ini. Tidak ada persoalan lain,” imbuhnya.