Menteri Bahlil Pamer Inovasi BBM Ramah Lingkungan ke China

Laporan jurnalis Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memamerkan inovasi sektor energi Indonesia, program biodiesel, kepada pemerintah China.

Momen tersebut terjadi saat Bahlil bersama Zhang Jianhua, Direktur Administrasi Energi Nasional China (NEA), dan sama-sama menghadiri China Indonesia Energy Forum (ICEF) ke-7 di Kuta Selatan, Bali.

Bahlil menjelaskan, program biodiesel merupakan kombinasi solar dengan biofuel sawit. Hal ini diharapkan menjadi solusi strategis untuk mengurangi ketergantungan impor minyak.

Sementara itu, Bahlil mengungkapkan, Indonesia saat ini sedang mendorong pengembangan campuran 40 persen solar dan 60 persen biofuel yang dikenal dengan B60.

Bahlil dalam postingan di akun media sosial pribadinya, Rabu (04/09/2024), mengatakan, “Salah satu strategi untuk mengurangi impor adalah dengan terus meningkatkan lift, tapi kita juga beralih ke B60.

Lanjutnya, saat ini produksi biodiesel dalam negeri sudah mencapai 14 juta kiloliter (KL).

Bahleel juga mengungkapkan, Indonesia juga telah melakukan kegiatan ekspor biodiesel ke Tiongkok. Pemerintah terus mendorong pengembangan biodiesel.

Bahkan digunakan di Indonesia, khususnya Papua, sebagai proyek minyak sawit mentah (CPO).

“Ada 14 juta kiloliter. Kita blend 14 juta kiloliter, tapi total kapasitas kita hampir 30 juta. Kita juga ekspor ke China,” kata Bahlil.

Pada akhirnya beliau mengatakan: “Sekarang kami ekspansi ke Papua dan kami tambah 300.000 hektar untuk membangun CPO sehingga kami bisa mengkonversi minyak di Papua menjadi B60.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *