TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bali akan menjadi tuan rumah Indonesia-Africa Forum (IAF) pada 1 hingga 3 September 2024.
IAF 2024 menargetkan partisipasi 28 kepala negara dan 800 peserta yang mewakili pemerintah, organisasi internasional dan regional, serta pengusaha dari Indonesia dan Afrika.
Beberapa kerjasama yang akan diprioritaskan dalam forum tersebut antara lain kerjasama di bidang transformasi ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan dan pembangunan.
Namun, bahaya cacar monyet atau cacar monyet akan muncul di depan mata kita saat kita berencana menjadi tuan rumah. Pasalnya, wabah cacar monyet terjadi di Afrika.
Penyakit ini pertama kali ditemukan pada monyet yang digunakan untuk penelitian pada tahun 1958, dan kasus manusia pertama dilaporkan di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.
Wilayah dengan populasi berisiko tinggi tertular cacar monyet adalah Afrika Timur, Tanduk Afrika, dan Afrika Selatan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, lebih dari 15.000 kasus dugaan cacar monyet telah dilaporkan di Republik Demokratik Kongo saja, dengan 537 kematian.
Kasus lain telah dikonfirmasi di Burundi, Kenya, Rwanda, Afrika Selatan dan Uganda.
Wajar jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat darurat mendadak pada Selasa (27/8/2024) guna membahas penyelenggaraan IAF 2024. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi meminta kedatangan internasional harus diawasi secara ketat untuk mencegah penyebaran penyakit cacar monyet. . atau mpox. Peringatan Jokowi ini muncul setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta semua pihak berhati-hati terhadap penyebaran mpox.
Saya juga meminta perhatian dan kewaspadaan yang sebesar-besarnya terhadap penyebaran wabah mpox, karena yang saya baca di Kongo kasus mpox semakin meningkat, kata Jokowi. katanya.
“Ada juga penetapan mpox yang kedua dan terakhir oleh WHO sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional,” lanjutnya.
Jokowi meminta upaya preventif harus diutamakan. Selain itu, dalam waktu dekat Indonesia-Africa Forum (IAF) akan diselenggarakan di Bali pada 1-3 September. “Saya sangat meminta agar tindakan pencegahan dilakukan, terutama bagi delegasi dari Afrika,” ujarnya.
Jokowi meminta pengawasan ketat tidak hanya di Bali tapi juga di seluruh pintu masuk internasional. “Pemeriksaan masuk tidak hanya di Bali tetapi juga kedatangan internasional segera dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dan lembaga lain yang melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan,” ujarnya.
“Mengingat pengalaman COVID di masa lalu, kita bisa melakukan ini, jadi saya ingin segera ada protokol kesehatan dan sosialisasi massal mengenai hal ini,” lanjut Jokowi.
Bundar
Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kemudian mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang penanggulangan cacar monyet. “Surat edarannya sedang disiapkan dan akan segera disosialisasikan,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati saat dihubungi Tribun. katanya.
Sayangnya Adita SE enggan menjelaskan secara detail kapan dirilis. Namun, dia memastikan surat edaran tersebut merujuk pada penetapan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai lead sector.
“Di bidang kesehatan, kami akan mematuhi ketentuan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan, seperti halnya pada masa pandemi Covid-19 yang akan menjadi acuan peraturan di bidang ini,” ujarnya.
Mokhammad Khusnu, Kepala Departemen Humas dan Kerja Sama Internasional Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, mengatakan SE yang akan diterbitkan nanti terkait imbauan penggunaan aplikasi Satu Sehat. “Kementerian Perhubungan berencana menerbitkan surat edaran Ditjen tentang imbauan penggunaan kartu sehat bagi pelaku perjalanan luar negeri,” kata Khusnu. katanya.
Nantinya, melalui aturan SE ini, maskapai harus mengimbau penumpang untuk mengisi formulir dengan benar sebelum melakukan perjalanan, kata Khusnu. “Dalam SE ini, maskapai diminta menghubungi dan menginformasikan kepada setiap penumpang tujuan Indonesia untuk mengisi formulir pernyataan SATU HEALTH dan mempersilakan untuk mengisinya di bandara keberangkatan,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan angka kematian akibat cacar monyet di Indonesia tergolong rendah dan masih terkendali. Menteri Kesehatan Budi kemudian meminta masyarakat tidak terlalu khawatir karena penyakit cacar monyet bisa diobati.
“Di Indonesia kasus varian clade IIB lebih banyak, bisa diobati dan angka kematiannya sangat rendah, semua yang sakit di Indonesia akan sembuh, jadi tidak perlu khawatir apalagi penyakit cacar, sudah ada vaksinnya,” kata Menteri Kesehatan
Ia menyatakan, hingga tahun 2022 tercatat ada 88 kasus Mpox di Indonesia, meningkat pada tahun 2023 dan kembali menurun pada tahun 2024.
“Di Indonesia sendiri tahun 2024 mungkin ada sekitar 12-14 kasus, dan akhir-akhir ini belum ada lagi. Kemarin ada satu, masih potensial, tapi sekarang kita cek apakah benar Mpox karena kemarin ada. empat, tapi ada tiga.” Hasilnya negatif, jadi dia berkata, “Sedang diperiksa di laboratorium.”