Lamine Yamal Dijamin Main Penuh di Final Euro 2024 meski Ancaman Denda Meneror Spanyol

TribuneNews.com – Pelatih Spanyol Luis de la Fuente meyakinkan Lamin Yamal akan bermain penuh waktu jelang final Euro 2024 melawan Inggris di tengah ancaman denda yang membayangi timnya.

Spanyol bisa kembali didenda jika Lamin Yamal bermain penuh melawan Inggris di final Euro 2024.

Sebab, menurut hukum Jerman, pemain sayap Barcelona ini belum cukup umur untuk bekerja di malam hari.

Sekadar informasi, Jerman memiliki peraturan yang membatasi jam kerja bagi anak di bawah 18 tahun. Striker nomor 19 Spanyol Lamin Yamal merayakan gol pertama timnya pada semifinal UEFA Euro 2024 antara Spanyol dan Prancis di Munich Football Arena pada 9 Juli 2024 di Munich. (MIGUEL MEDINA/AFP)

Di sana, warga negara asing dan warga negara di bawah 18 tahun hanya diperbolehkan bekerja hingga pukul 20.00 waktu setempat (01.00 WIB).

Ada beberapa pengecualian untuk atlet.

Pemerintah Jerman memberikan kelonggaran bagi atlet muda untuk memiliki jam kerja hingga pukul 23.00 waktu setempat (04.00 WIB).

Namun, kali ini hanya bertahan hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan, namun ia sudah siap meninggalkan stadion.

Final Euro 2024 antara Spanyol dan Inggris akan dimainkan pada pukul 21.00 waktu Jerman atau pukul 14.00 WIB.

Artinya, Yamal baru bisa mempertahankan julukan Spanyol – La Furia Roja – hingga menit ke-90.

Sebelum turnamen digelar Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) didenda 30 ribu euro atau Rp526 juta atas pelanggaran tersebut.

Namun, pelatih Spanyol Luis de la Fuente mengaku tidak mengetahui aturan tersebut.

Di sisi lain, sang teknisi memastikan Lamin Yamal akan bermain penuh di laga final. Mengingat laga melawan Inggris merupakan laga krusial.

Apalagi, selama Euro 2024, Yamal tak pernah absen dalam enam laga terakhir sejak babak penyisihan grup.

Yamal bermain dua kali di Euro 2024 di babak 16 besar melawan Georgia dan di semifinal melawan Prancis.

“Kami semua bertanggung jawab atas kesejahteraan Anda. “Kami akan melakukan tugas kami dan membiarkan dia bermain,” ujar de la Fuente seperti dikutip dari laman Mirror.

“Saya tidak tahu hukum Jerman. Apakah Lamin Yamal harus diminum sebelum jam 11 malam? Saya kira tidak,” katanya.

Apalagi momen gemilang penampilan Lamin Yamal saat membantu Spanyol mengalahkan Prancis juga meninggalkan rekor tersendiri.

Lamin Yamal kini berhak mempertahankan statusnya sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah ajang Eropa. Di usia 16 tahun, 11 bulan, dan 27 hari, Lamin Yamal berhasil menjadi pencetak gol termuda di Euro.

Rekor tersebut nampaknya akan melengkapi rentetan rekor yang sebelumnya diraih di Euro edisi kali ini.

Sebelumnya, Lamin Yamal sukses mencetak rekor pemain termuda yang tampil dalam sejarah Euro. Selain menjadi pemain termuda yang sukses menciptakan assist dalam sejarah ajang yang sama di Euro 2024.

Lamin Yamal bisa kembali mencetak rekor baru yang menakjubkan jika mampu membawa Spanyol mengangkat trofi Euro, Senin (15/7/2024). 

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *