Finlandia usulkan hapus hak veto seluruh anggota DK PBB, PBB gagal jaga perdamaian
TRIBUNNEWS.COM – Finlandia mengusulkan penghapusan hak veto seluruh anggota Dewan Keamanan PBB
Presiden Finlandia mengatakan pada hari Senin bahwa Dewan Keamanan PBB telah gagal dalam tugas utamanya menjaga perdamaian, menambahkan bahwa negaranya akan mengajukan tiga proposal, termasuk menghapus hak veto anggota Dewan Keamanan PBB, Anadolu Agency melaporkan.
Berbicara pada pertemuan puncak mengenai masa depan PBB, Alexander Stubb mengatakan PBB gagal mencapai tujuannya dalam mengatasi krisis global, sementara dunia saat ini sedang menyaksikan empat perang besar di Ukraina, Palestina, Sudan dan Suriah.
Dia menekankan perlunya upaya bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut, namun mengatakan Dewan Keamanan telah gagal dalam misi utamanya.
“Misi utama PBB (Dewan Keamanan) adalah menjaga perdamaian, dan sejujurnya, mereka telah gagal dalam hal itu. Dan tahukah Anda, menurut pendapat saya, Dewan Keamanan PBB tidak mencerminkan dunia saat ini,” ujarnya. .
Stubb mengkritik kurangnya perwakilan di dewan tersebut, karena hanya ada satu negara Asia dan tidak ada perwakilan dari Amerika Latin atau Afrika.
Dia kemudian menyampaikan tiga proposal reformasi kepada Dewan Keamanan pada hari Rabu.
“Yang pertama adalah menambah jumlah anggota menjadi lima, satu untuk Amerika Latin, dua untuk Afrika dan dua untuk Asia. Usulan kedua saya adalah menghapus hak veto dari semua anggota tetap dan bukan Wakil Tetap Dewan Keamanan.”
Dia menambahkan: “Ketiga, jika ada anggota Dewan Keamanan yang secara terbuka melanggar Piagam PBB, haknya untuk memilih di Dewan harus ditangguhkan.”
SUMBER: MONITOR TIMUR TENGAH