Laporan jurnalis Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, CA – Miliarder terkemuka dan mantan kepala platform perdagangan aset kripto Binance, Chang Peng Zhao, telah resmi dibebaskan setelah menjalani hukuman penjara 4 bulan di Amerika Serikat.
Changpeng Zhao, yang dikenal sebagai CZ, akhirnya bisa berjalan-jalan di Long Beach, California sebagai orang bebas setelah menyelesaikan hukuman empat bulannya yang dimulai Juni lalu.
Pembebasan Zhao terjadi dua hari lebih awal dari target awal yaitu 29 September.
Seorang hakim federal di California menyatakan bahwa hal ini terjadi karena tanggal pembebasan Zhao Reka adalah pada akhir pekan, sehingga pembebasannya diundur.
Menurut Wall Street Journal, Chang Peng Zhao menjalani hukumannya dan menghabiskan sekitar dua bulan di penjara dengan keamanan minimum di gurun California sebelum akhirnya dipindahkan ke rumah singgah di Long Beach.
Ia kemudian dinyatakan bebas pada Jumat (27/9/2024).
Setelah dibebaskan, Changpeng Zhao langsung dijemput dengan mobil pribadi dan dipindahkan untuk penerbangan ke Dubai atau Paris, tempat anak-anaknya tinggal bersama ibu mereka, He Ye, yang juga merupakan eksekutif senior di Binance. .
Changpeng Zhao dijatuhi hukuman empat bulan penjara oleh pengadilan federal AS di Seattle tahun lalu setelah mengaku bersalah atas tuduhan pencucian uang terhadap perusahaan tersebut.
Zhao dituduh dengan sengaja melanggar undang-undang anti pencucian uang dengan mengizinkan Binance memfasilitasi transaksi keuangan yang melibatkan aktivitas kriminal, baik antara warga negara AS maupun transaksi yang melibatkan orang-orang dari wilayah yang ditentukan oleh pemerintah Amerika Serikat telah dihukum.
Akibat skandal tersebut, Zhang Peng Zhao menghadapi tiga tuntutan pidana karena melanggar undang-undang anti pencucian uang AS, tuduhan konspirasi, dan melanggar Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Internasional, menurut catatan pengadilan.
Zhao sendiri divonis 4 bulan penjara oleh hakim setelah mengaku bersalah melakukan pencucian uang di Binance.
Hukuman yang diberikan kepada mantan CEO Binance ini jauh lebih ringan dibandingkan tuntutan jaksa, yakni 3 tahun penjara.
Selain hukuman penjara, Zhao juga diperintahkan membayar $50 juta atau 756,2 miliar rupiah (kurs 15.124 rupiah per dolar) dan dilarang berdagang di Binance. Jangka waktu tiga tahun
Sementara itu, Binance diperintahkan membayar denda dan membayar $4,3 miliar atau Rp. 69,8 triliun, sebagai bagian dari penyelesaian terkoordinasi dengan pemerintah federal pada musim gugur lalu.
Meski tak lagi menjabat sebagai CEO Binance, Zhao dikabarkan memiliki 90% saham Binance.
Bahkan kekayaan Zhao diprediksi mencapai 60 miliar dolar dan menjadi orang terkaya ke-25 di dunia setelah menyelesaikan berbagai masalah hukum.