An Se-young dan Federasi Badminton Korea Diperiksa Hari Ini, 4 Kasus Diselidiki

TRIBUNNEWS.COM – Se-Young dan Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BKA) akan diwawancarai Kementerian Pemuda dan Olahraga Korea hari ini, Senin (12/8/2024).

Dampak dari ucapan An Se-young usai meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 dan tanggapan BKA membuat Kementerian Pemuda dan Olahraga mengusutnya.

Kementerian Pemuda dan Olahraga Korea telah menerima 4 kasus yang akan diselidiki oleh BKA dan atlet terkait yaitu Ahn Se-jung.

Empat kasus yang akan ditinjau oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga telah dikonfirmasi berdasarkan keinginan untuk memperbaiki sistem yang ada di salah satu klub olahraga.

Kemenpora memastikan akan mengambil tindakan tanpa intervensi dengan harapan tidak menimbulkan keraguan di masyarakat. Se-young, He Bing Jiao dan Gregoria Mariska Tunjung berdiri di podium saat lagu kebangsaan Korea Selatan dinyanyikan saat upacara medali Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena di Paris pada 5 Agustus 2024. (Foto: Luis TATO /AFP ) (AFP/LUIS TATO)

“Kami akan melakukan ini dengan hati-hati agar tidak meninggalkan keraguan masyarakat, dan kami akan melakukan ini berdasarkan prinsip keadilan tanpa memihak siapa pun,” kata Kementerian Pemuda dan Olahraga, menurut Naver Sports. .

Mengenai penjelasan 4 kasus yang akan diusut Kemenpora nanti, mereka jelaskan satu per satu seperti dilansir Naver Sports.

Hal pertama yang perlu dikaji adalah terkait keadilan BKA dalam menyeleksi atlet yang layak masuk Pelatnas.

Setelah itu, juga akan dilakukan penelitian terhadap personal trainer yang sebaiknya dimiliki atlet timnas Pelatna.

Pertama, proses seleksi timnas yang adil dan efektivitas latihan serta dukungan pertandingan.

Selain itu, meski tidak ada aturan yang jelas di banyak cabang olahraga, termasuk bulu tangkis, kami juga melihat perlunya pelatih pribadi untuk ikut serta dalam latihan tim nasional, dan hal itu dilarang.

“Kedua, apakah ini cara menghasilkan uang untuk mendukung organisasi jika ada kesepakatan antara pemain dan pemain?”

Ketiga, pertimbangan sistem yang melarang pebulu tangkis mengikuti ajang internasional.

“Keempat, apakah ada yang salah dengan gaji para pemain?”

Menariknya, penyidikan yang akan dilakukan Kementerian Pemuda dan Olah Raga nanti dan empat perkara yang akan diusut tidak hanya sebatas pada penanganan administrasi administrasi proses pengangkutan angkutan elektronik dari elektoral perawat tableson hingga ketukan kasus yang baru diketahui dan empat kasus yang harus dieksplorasi tentang kepemimpinan dan Ahn Se – Jung.

Namun seperti yang diungkapkan oleh Lee Jeong-woo selaku direktur investigasi, mereka akan mewawancarai seluruh atlet di Pusat Latihan Nasional.

“Tidak hanya Ahn Se-jung, tapi semua pemain kami bisa mengatakan apa yang ingin mereka katakan,” kata Lee.

“Merupakan tanggung jawab Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata serta organisasi olahraga untuk mendengarkan apa yang dikatakan para pemain.”

“Pertanyaan utama dari penyelidikan ini adalah apakah asosiasi melakukan tugasnya terhadap para pemain,” katanya.

Perlu diketahui, konflik antara Ahn Se-young dan BKA masih berlanjut hingga 5 Agustus 2024.

Se-young memberikan pernyataan tentang kelemahan sistem dan penyakitnya saat memulihkan cederanya.

Gara-gara kesalahannya tersebut, An Se-young mengaku kesulitan melanjutkan kiprahnya di Pelatnas BKA.

Hal itu diungkapkan pesulap cilik Korea itu sesaat setelah ia meraih medali emas Olimpiade 2024 di Paris.

BKA pun langsung menanggapi pernyataan An Se-young dengan mengatakan bahwa tempat terbaik diberikan kepada An Se-young.

BKA juga mengungkapkan bahwa An Se-young sebenarnya mendapat kesempatan khusus untuk menyembuhkan luka-lukanya.

BKA juga mengeluarkan perintah disipliner yang dianggap media Korea Selatan sebagai ancaman terhadap An Se-young.

Karena terus beredarnya beberapa pemberitaan akibat pernyataan An Se-young dan tanggapan BKA, Kementerian Pemuda dan Olahraga Korea turun tangan.

Oleh karena itu, disebutkan mulai Senin (12/8/2024), Kementerian Pemuda dan Olahraga Korea akan melakukan penyelidikan.

(Tribunnews.com/Niken)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *