Pesan Komandan IRGC Iran pada Yahya Sinwar: Zionis Akan Khawatir!

TRIBUNNEWS.COM – Komandan Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami mengutus kepala kantor politik Hamas yang baru, Yahya Sinwar, Rabu (7/8/2024).

Surat itu muncul sehari setelah Sinwar ditunjuk sebagai ketua politik Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh, yang dibunuh oleh Israel pekan lalu di Teheran.

Menurut Mayor Jenderal Salami, terpilihnya Sinwar sebagai presiden Hamas merupakan keprihatinan bagi musuh dan pendukung Zionis.

“Ini menunjukkan panji-panji perlawanan dan jihad tidak akan tumbang,” ujarnya mengutip Palestine Chronicle, Kamis (8/8/2024).

Selain itu, anggotanya mengatakan protes akan terus berlanjut.

Dalam pesannya kepada Sinwar, pemimpin IRGC menekankan bahwa Iran tidak akan melakukan upaya apa pun untuk terus mendukung Hamas dan partai oposisi lainnya.

Diberitakan sebelumnya, Hamas mengumumkan pada Selasa (6/8/2024) dalam pernyataan singkatnya bahwa “pemimpin Yahya Sinwar ditunjuk sebagai kepala kantor politik, menggantikan pemimpin Syuhada Ismail Haniyeh.

Iran telah berjanji untuk menyerang Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan Haniyeh, yang menimbulkan gelombang kejutan di seluruh wilayah.

Hizbullah Lebanon, sekutu Hamas Iran, juga berjanji akan menanggapi pembunuhan Haniyeh dan membalas pembunuhan komandannya Fouad Shukr dalam serangan Israel di selatan Beirut. Iran telah mendukung operasi khusus yang merugikan Israel

Sebelumnya, Iran berduka atas meninggalnya Ismail Haniyeh, Rabu (31/7/2024).

Iran kemudian marah dan mengatakan bahwa Zionis Israel bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh.

Sebuah misi khusus telah disiapkan untuk ‘membalas dendam’ terhadap Israel.

“Respon terhadap pembunuhan (Haniyeh) tentu saja akan menjadi serangan khusus yang penuh kekerasan,” menurut pernyataan Iran yang diposting di X, kata Al Jazeera.

Pekerjaan ini dimaksudkan untuk menimbulkan kesedihan besar bagi Israel.

Presiden Iran telah berjanji untuk membuat Israel bertobat atas tindakan pengecutnya, sebagaimana Pemimpin Tertinggi Khamenei mengatakan balas dendam atas pembunuhan Haniyeh adalah tanggung jawab Teheran.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *