Tak Hanya Laut Merah, Houthi Yaman Serang Kapal Asing di Samudra Hindia Pakai Rudal Jelajah

TRIBUNNEWS.COM – Angkatan bersenjata Yaman, Houthi, melancarkan dua operasi militer, menyerang kapal asing di Laut Merah dan Samudera Hindia.

Kelompok Houthi Yaman melancarkan operasi tersebut untuk mendukung rakyat Palestina dan Lebanon yang tertindas dan sebagai solidaritas terhadap perlawanan mereka.

Serangan tersebut juga merupakan respons atas agresi Amerika Serikat (AS) dan Inggris Raya terhadap Yaman.

Brigjen Yahya Sare mengatakan, operasi pertama menyasar kapal tanker minyak AS Olympics Spirits di Laut Merah pada Kamis (10/10/2024).

Operasi pertama ini dilakukan bersama oleh rudal, kendaraan udara tak berawak, dan angkatan laut Angkatan Bersenjata Yaman.

“11 rudal balistik dan dua drone digunakan dalam serangan itu,” kata Sari mengutip Al Mayadeen.

Ia juga mengatakan bahwa serangan yang dilakukan oleh kelompok Houthi Yaman dapat dibenarkan.

Operasi kedua yang dilakukan Pasukan Rudal YAF menargetkan ST JOHN di Samudera Hindia dengan rudal jelajah, sehingga mengakibatkan serangan langsung.

Sare mengatakan kapal itu menjadi sasaran setelah perusahaan induknya melanggar larangan yang diberlakukan YAF untuk memasuki pelabuhan Palestina yang diduduki Israel.

YAF tidak akan menghentikan operasinya di wilayah yang dinyatakan sebagai operasi angkatan laut sampai berakhirnya agresi Israel dan blokade Gaza serta agresi terhadap Lebanon.

Merujuk pada operasi angkatan laut YAF di Laut Merah dan Laut Arab, pemimpin Gerakan AnsarAllah Seyyed Abdul-Malik al-Houthi mengatakan bahwa salah satu hasil penting dari operasi Yaman adalah mencegah musuh Israel berlayar. Laut, Teluk Aden, Bab al-Mandab dan Laut Arab.

Pidato Sayed Abdul-Malik Al-Houthi pada peringatan pertama Operasi Banjir Al-Aqsa. serangan sebelumnya 

Sementara itu, pada Senin (7/101/2024), YAF membenarkan laporan sebelumnya bahwa mereka telah melakukan operasi penyerangan terhadap fasilitas militer Israel di Jaffa (Tel Aviv) yang diduduki.

Dalam pernyataannya pada hari Senin, juru bicara militer Yaman Brigadir Jenderal Yahya Sari mengatakan militer Yaman telah menggunakan beberapa roket dalam serangan itu.

Sare mengatakan: “Rudal Palestina 2 dan Dulfiqar telah berhasil mencapai sasaran militer Zionis.”

Pada hari Senin, media melaporkan bahwa beberapa ledakan terjadi di pinggiran Tel Aviv dalam upaya untuk mencegat rudal balistik dari Yaman.

Ledakan tersebut menimbulkan kepanikan, menyebabkan ratusan ribu warga mencari perlindungan.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Hasiolan Eko P Gultom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *