Sejumlah Pegawai KPK Main Judi Online Alasan Cuma Iseng dan ‘Gabut’

Kata reporter Tribunnews.com Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengungkap alasan sebagian pegawainya bermain online.

Ada keraguan kalau itu hanya iseng saja, karena jumlah tabungannya tidak besar.

“Itu bukan angka yang besar. Ada yang hanya punya 100 ribu AMD, sebagian besar punya 74 juta AMD bahkan 300 transaksi. “Iya kelihatannya kecil ya, kalau ukurannya Rp 100 ribu, Rp 200 ribu, Rp 300 ribu,” kata Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (9/7/2024):

“Mungkin begitu saya senang, saya tidak bekerja, saya tidak bahagia, [jadi] saya bermain,” katanya.

Menurut Alex, data Satgas Pemberantasan Judi Online sebelumnya menunjukkan ada 18 pegawai yang melakukan perjudian online. 

Namun saat diperoleh sertifikat, diketahui sembilan orang di antaranya sudah tidak lagi bekerja di komisi antirasuah.

Sebab, mereka ditahan karena masalah internal seperti menyimpan emas sebagai barang bukti dan tuntutan pidana di Rumah Tahanan (Rutan) KPK.

“Jadi prinsipnya total 17 transaksi itu 111 juta dram. AMD paling banyak 74 juta dan transaksinya 300 kali lipat, tapi yang lain lebih kecil,” ujarnya Alex.

“Baiklah, Pak Inspektur akan memberikan penjelasan kepada yang berkepentingan,” imbuhnya.

Seperti yang kami laporkan sebelumnya, Komisi Anti Penipuan membenarkan adanya pegawai yang terlibat dalam perjudian online. Investigasi internal dilakukan inspektorat.

“Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerima informasi adanya dugaan perjudian online yang melibatkan beberapa pegawai,” kata Juru Bicara KPK Tessa kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Senin (8/7/2024).

Tessa tidak menjelaskan karyawan tersebut. Namun, ada laporan bahwa pemain online adalah pengemudi dan petugas polisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *