Alihkan Penanganan Jet Pribadi Kaesang di Dumas, Ini Penjelasan Ketua KPK

BERITA TRIBUN.

Dahulu dikelola oleh Direktur Jenderal Pengaduan, kini dikelola oleh Departemen Pelaporan dan Pengaduan (Pengaduan).

Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam konferensi pers di Bogor, Jawa Barat, mengatakan, “Jadi kami sudah instruksikan kepada direktur bahwa Pemkot sudah punya SOP (Standar Operasional Prosedur) untuk menghentikan pemkot. Bukan itu masalahnya.” .

Mantan hakim pengadilan tipikor ini mengatakan, kewenangan Dirut hingga PLPM bukan berarti komisi antirasuah tidak punya kewenangan mengusut penggelapan Kaesang.

Bukan berarti Komisi Pemberantasan Korupsi tidak punya kewenangan menangani kasus ini, kata Nawawi.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alexander Marwata sebelumnya menegaskan, pengalihan kendali jet pribadi Kaesang dari Kementerian Pertahanan ke PLPM bukan karena campur tangan lembaga.

Alex mengatakan, pemindahan itu dilakukan berdasarkan rapat internal KPK.

“Enggak, campur tangan luar dari KPK maksudnya apa?” kata Alex dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2024).

Sebelumnya, netizen ramai mencari informasi seputar Gulfstream G650ER yang diterbangkan Kaesang dan istrinya Erina Gudono ke Amerika Serikat.

Penggunaan pesawat tersebut diketahui melalui berbagai postingan media sosial Erina dan pelacakan di situs kontrol penerbangan.

Masyarakat mempertanyakan apakah penggunaan pesawat tersebut disewakan atau disewakan. Jika disewakan, publik mempertanyakan sumber uang Kaesang untuk membayar sewa jet pribadi senilai $8,7 miliar.

KPK memastikan akan menerima masukan dari Kaesang melalui Departemen Apresiasi Umum. Namun, Badan Pemberantasan Korupsi membatalkan rencana tersebut karena yakin pihaknya diawasi oleh unit PLPM. PDIP menuding KPK melakukan diskriminasi

Sekjen PDIP Hasto Cristiano mengkritik KPK yang tidak mengundang Kaesang Pangarep mengomentari dugaan protes jet pribadi.

Hasto memahami pentingnya supremasi hukum bagi para pendiri negara dalam membangun negara yang kuat.

Namun, kata dia, undang-undang tersebut saat ini justru dijadikan alat untuk kepentingan politik beberapa pihak.

Tapi kalau menyangkut kepentingan keluarganya, Juru Bicara KPK, kata Hasto di acara Komunitas Utan Kayu di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (12/12/2017). 9/2024) Sore.

Hasto mengibaratkan dirinya dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan penjelasan padahal dirinya bukan pegawai negeri.

“Saya bukan PNS, saya bukan pejabat pemerintah, sudah diperiksa bukti-buktinya kan?” Tapi Mr. Kanh mengatakan ini adalah bagian dari pengorbanan demi cita-citanya.

Selain itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Joseph Aryo Adhi Dharmo mengatakan dirinya dipanggil Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan karena menerima suap proyek kereta api.

Komisi Pemberantasan Korupsi (ACC) langsung menelepon dua kali: “Apakah Anda punya uang dengan saya? Tidak, apakah Anda punya uang dengan nama saya?” dia bertanya. Tidak ada uang?

Guru Besar Universitas Pertahanan Nasional (NDU) mengaku terkejut dengan perbedaan perlakuan yang diberikan KPK dan Kaesang.

“Kenapa disebut begitu? Pada saat yang sama, masih ada pesawat yang tidak diundang dengan dalih bukan PNS. PNS, lalu bukan PNS,” kata Hasto.

Hasto menilai perbedaan KPK dan Kaesang merupakan bentuk diskriminasi.

“Ini diskriminasi yang luar biasa, ketimpangan penerapan hukum,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nurul Gufron sebelumnya mengatakan Kaesang bukan gubernur sehingga tidak wajib melaporkan suap tersebut.

Menurut Gufron, yang melaporkan bonus hanya untuk gubernur negara bagian seperti raja, wali kota, dan gubernur. (Kompas.com/Tribunnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *