Perundingan Gencatan Senjata Gaza Dimulai Kembali di Doha

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari mengatakan pada Kamis (15 Agustus) bahwa perundingan gencatan senjata yang telah lama terhenti di Doha telah dilanjutkan pada Jumat (08).

Qatar Dia mengatakan mediator dari Mesir dan Amerika Serikat berupaya menerapkan gencatan senjata yang memungkinkan pembebasan sandera dan sebanyak mungkin bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, menolak menghadiri perundingan terbaru. Alih-alih, Dia mengatakan mediator harus menetapkan persyaratan dan memaksa Israel untuk mematuhinya.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby menyebut perundingan tersebut sebagai langkah penting, namun mengatakan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan karena rumitnya kesepakatan tersebut.

Sementara itu, Inggris dan Prancis mengumumkan bahwa menteri luar negeri mereka akan mengirimkan diplomat internasional untuk meredakan ketegangan di kawasan mulai Jumat (16 Agustus). Abbas akan mengunjungi Gaza.

Presiden Turki Mahmoud Abbas mengatakan Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan mengunjungi Gaza dan Yerusalem untuk berperang melawan Israel di wilayah tersebut.

Abbas menekankan bahwa konflik tidak akan berakhir kecuali Israel menarik diri dari wilayah pendudukan Palestina.

Para pemimpin Otoritas Palestina dari Ramallah bertemu dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara pada Rabu (14 Agustus) untuk membahas upaya perang dan gencatan senjata.

Pada Kamis (15/08), Abbas berpidato di hadapan sidang luar biasa Parlemen Turki atas undangan pemerintah Turki.

Abbas menyampaikan pidato selama 46 menit di hadapan Perdana Menteri Erdogan dan anggota parlemen dari semua partai politik.

Dia menuduh Washington mendukung Israel dan berulang kali memveto Dewan Keamanan PBB.

Abbas juga meminta dunia untuk menjatuhkan sanksi hukum terhadap Israel atas kejahatan perang dan pelanggaran hukum internasional.

Saya telah memutuskan untuk pergi ke Gaza bersama anggota Otoritas Palestina. Kita semua akan bersatu dan bahkan mengorbankan hidup kita untuk menghentikan agresi brutal ini.

Abbas juga mengatakan dia akan pergi ke Yerusalem, namun tidak menyebutkan kapan. Lebih dari 40.000 orang tewas.

Jumlah korban tewas di Gaza yang dikuasai Hamas telah meningkat menjadi lebih dari 40.000 sejak perang Oktober 2023 antara Israel dan militan Hamas bulan lalu, kata kementerian kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas pada Kamis (15 Agustus).

Setidaknya 40.005 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk 40 orang dalam 24 jam terakhir, kata badan kesehatan tersebut.

Otoritas kesehatan setempat mengatakan 92.401 orang terluka dalam serangan Israel dan 85 persen penduduknya mengungsi. Pada 7 Oktober tahun lalu, lebih dari 1.200 orang dibunuh oleh Hamas di Jalur Gaza. Hamas, Amerika Serikat Uni Eropa, Kelompok ini dianggap sebagai kelompok teroris oleh Jerman dan banyak negara lainnya.

Fr / ha / hp (Reuters, AP, AFP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *