TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengingatkan Indonesia menganut sistem presidensial.
Dimana, kata Hasto, kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat.
Hal itu disampaikan Hasto, saat ditanya wartawan soal pernyataan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia yang menyebut dirinya sosok “Raja Jawa”.
Hal ini juga dikaitkan dengan sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Iya Pak Bahlil bertanya. “Bagi kami, dengan sistem presidensial, kedaulatan ada di tangan rakyat,” kata Hasto usai mengumumkan 169 calon daerah PDIP gelombang kedua di kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta. (22/08/2024).
Politisi asal Yogyakarta ini juga mengingatkan bahwa kekuasaan presiden bukanlah segalanya.
Sebab menurutnya semua kekuasaan tertinggi ada pada rakyat.
“Kekuasaan presiden bukanlah segalanya. “Semuanya ditentukan oleh rakyat,” jelas Hasto.
Sebelumnya, DPP Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dr. Sosok Raja Jawa Megawati Soekarnoputri menggugah hati Bahlil Lahadalia seperti yang disampaikannya dalam pidatonya saat terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Megawati pun penasaran dengan sosok Raja Jawa yang dimaksud Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang baru dilantik.
“Pagi-pagi aku ketawa. Soalnya memang benar. Dengerin apa kata Pak Bahlil ya? Jadi pagi-pagi mau sarapan, biasanya aku berlangganan banyak koran. Lalu gitu. nah, saya selalu tanya, “Berita yang mana,” kata Megawati.
Presiden kelima RI ini menuturkan, ada yang berpesan agar mendengarkan pidato Bahlil. Megawati kemudian mendengarkan dengan penuh perhatian.
“Terus aku ketawa terbahak-bahak. Wah, katanya Raja Jawa ya? Jadi ya, maksudku seperti itu, sepertinya Raja Jawa paham maksudnya,” kata Megawati.
Megawati mengenang Bahlil berasal dari Indonesia bagian timur sehingga kaget Menteri ESDM bicara soal Raja Jawa.
Makanya saya langsung ketawa sambil sarapan. Ih, saya bilang ada raja Jawa. Lalu saya berpikir ingin bertemu raja Jawa juga, kata Megawati.