TRIBUNNEWS.COM – Organisasi mahasiswa Himpunan Mahasiswa Budha Indonesia (Hikmahbudhi) menggelar rapat kerja nasional ke-13 di aula kampus Sekolah Tinggi Agama Budha Negeri Sriwijaya (STABN), Tangsel (Tangsel) pada Jumat (13/9/2024).
Rakernas tersebut mengusung tema “Transformasi Hikmahbuddhi: Modern, Religius, Intelektual Menuju Indonesia Emas 2045”.
Presiden STABN Sriwijaya Li Edi Ramawijayaputra mewakili Direktur Jenderal Orientasi Umat Buddha Kementerian Agama RI membuka rakernas tersebut.
Direktur Jenderal (PP) Hikmahbudhi Candra Aditya Nugraha mengatakan, generasi muda umat Buddha juga memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa.
“Hikmahbudhi harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Kita perlu melatih kader-kader yang tidak hanya memiliki pemahaman mendalam terhadap agama Buddha tetapi juga memiliki keterampilan di berbagai bidang. Dengan begitu kita dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan negara,” kata Candra kepada wartawan. . , Sabtu (14/9/2024).
Dalam kesempatan itu, Candra juga mendorong agar status STABN Sriwijaya diubah menjadi lembaga. Karena hal ini akan memberikan dampak yang sangat positif bagi perkembangan pendidikan tinggi Budha di Indonesia.
“Dengan status yang lebih tinggi, kita bisa menawarkan kurikulum yang lebih beragam dan berkualitas, serta memperkuat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain peresmian, acara diisi dengan workshop literasi digital dan workshop oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Kedua seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman peserta terkait perkembangan teknologi informasi dan isu-isu strategis bangsa.
“Literasi digital sangat penting di era sekarang ini kita harus bisa memanfaatkan teknologi untuk kebaikan, penting juga memahami isu-isu strategis demi menjaga keutuhan NKRI.” Candra bersikeras.