Partai Demokrat Tanggapi Wacana Ganti Capres usai Joe Biden Dinilai Babak Belur di Debat Perdana

TRIBUNNEWS.COM – Kemunculan Joe Biden dalam debat pertama Presiden Amerika Serikat (AS) pada Kamis (27/6/2024) malam waktu setempat menarik perhatian publik.

Penampilan Biden yang kini berusia 81 tahun menjadi sorotan karena ia terlalu gagap dalam menyampaikan pesannya saat debat.

Karena kinerjanya yang dinilai lemah dan tidak meyakinkan karena faktor usia, semakin menguatkan anggapan bahwa Biden sudah terlalu tua untuk memimpin Amerika Serikat.

Tribunnews mengutip jajak pendapat CBS usai debat, publik Amerika sepertinya sudah kehilangan kepercayaan setelah melihat kinerja Biden yang meresahkan dalam debat tersebut.

Data baru dari CBS menunjukkan peningkatan 10 persen dalam jumlah pendukung Partai Demokrat yang percaya Biden tidak boleh mencalonkan diri sebagai presiden.

Jika data menunjukkan 36 persen pada Februari, sehari setelah perdebatan di mana pendukung Partai Demokrat tidak yakin dengan hak Joe Biden, angkanya mencapai 46 persen.

Perilaku buruk Joe Biden pada debat pertama melawan Donald Trump juga terlihat jelas oleh jurnalis lokal di Atlanta, kota tempat acara tersebut diadakan.

Bahkan, mereka menilai sudah saatnya Partai Demokrat mengganti calon presidennya pada pemilu kali ini.

Sayangnya, perdebatan ini menggarisbawahi fakta bahwa Biden harus mundur dari pemilihan presiden saat ini demi kebaikan bangsa yang telah ia layani dengan baik selama setengah abad, tulis Atlanta Journal-Constitution, Minggu.

“Waktu pensiun penting bagi Presiden Biden saat ini,” tulis kampanye tersebut dan menyampaikan kesimpulan dari kemunculan politisi Demokrat tersebut pada debat pertama.

Menanggapi tekanan kuat tersebut, sebagian besar pemimpin Partai Demokrat pada Minggu (30/6/2024) buka suara terhadap kemungkinan mewakili Presiden AS Joe Biden sebagai calon partainya pada pemilu kali ini.

Partai tersebut bertekad menolak isu tersebut, meski performa Joe Biden pada debat pertama lemah.

“Saya tidak melakukannya,” kata Senator Demokrat Georgia. Raphael Warnock menjawab, salah satu dari beberapa kaukus Partai Demokrat yang bisa menggantikan Biden jika dia mundur dari pemilihan presiden.

“Seperti orang pada umumnya, percakapan buruk bisa terjadi pada siapa saja,” kata Warnock dalam program Meet the Press NBC.

Pertanyaannya adalah, ‘Siapa yang didukung Donald Trump selain dirinya dan orang-orang seperti dia?’ “Joe Biden dan saya sedang menjalankan misi untuk memastikan perjanjian ini disahkan pada bulan November,” katanya kemudian

Pemimpin DPR Demokrat lainnya, Hakeem Jeffries menambahkan.

Dia secara terbuka mengakui bahwa Biden mengalami kemunduran dalam keterampilan debatnya ketika menghadapi calon dari Partai Republik Donald Trump.

Meski begitu, Jeffries yakin Biden bisa bangkit dalam debat berikutnya.

“Saya yakin kemunduran hanyalah persiapan untuk pemulihan,” katanya kepada MSNBC.

“Jadi sekarang adalah waktunya untuk bangkit, dan hal ini mengharuskan kita melakukan bagian kita, untuk mengirimkan pesan yang menjelaskan mengapa platform Demokrat adalah platform yang tepat untuk menjawab tantangan yang dihadapi rakyat Amerika.”

Anggota Partai Demokrat lainnya, James Clyburn, menyuarakan sentimen yang sama dengan Jeffries.

“Dia harus ikut dalam perlombaan ini. Dia harus membuktikan kemampuannya memimpin negara ke depan,” katanya kepada CNN.

(Tribunnews.com/Bobby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *