TRIBUNNEWS.COM – Ronald Koeman sepertinya sudah melupakan penampilan luar biasa salah satu pemain kelahiran Indonesia yang saat ini membela Borussia Dortmund.
Ian Maatsen secara mengejutkan tidak dimasukkan dalam skuad Belanda Euro 2024 asuhan Ronald Koeman.
Dari 26 pemain yang disebutkan Koeman, Ian Matson sebenarnya tidak masuk.
Keputusan Koeman mencoret nama pemain asal Indonesia itu menuai pro dan kontra.
Pemain asal Jawa dan Suriname itu tampil luar biasa di level klub musim ini.
Bergabung dengan Borussia Dortmund dengan status pinjaman dari Chelsea pada pertengahan musim.
Pemain berusia 22 tahun itu muncul sebagai andalan Borussia Dortmund musim ini.
Statistik menunjukkan bahwa Edin Turcic sangat percaya pada Mattsson untuk mengisi sisa timnya.
Di Liga Jerman, Mattsson tampil meyakinkan dengan 16 penampilan sejak bergabung pada Januari lalu.
Pemain kidal itu juga menjadi kontributor positif dengan dua gol dan dua assist.
Penampilan Matsen semakin impresif musim ini saat Borussia Dortmund tampil di pentas Liga Champions.
Matson membenarkan kepercayaan Edin Turcic dengan penampilannya yang luar biasa setelah memainkan enam pertandingan.
Salah satu penampilan menonjol Mattsson terjadi pada pertandingan leg kedua melawan Atletico Madrid. Para pemain Borussia Dortmund merayakan gol Adeyemi. Hasil Bundesliga Pekan ke-27 Laga der Klassiker Liga Jerman antara Bayern Munich vs Dortmund berakhir 0-2 pada WIB, Minggu pagi (31/3/2024). (Instagram Borussia Dortmund)
Matsen sukses menyumbangkan 1 gol saat Borussia Dortmund membutuhkan gol untuk menang.
Kontribusi satu golnya menjadi kunci keberhasilan timnya hingga akhirnya menyingkirkan Atlético Madrid.
Matsen akhirnya mampu membawa Borussia Dortmund ke final berkat penampilan apiknya.
Akhir pekan ini, Mattsson akan berjuang membantu timnya memenangkan final Liga Champions.
Jika berhasil menjuarai final Liga Champions, niscaya akan menjadi dongeng indah ciptaan Mattsson.
Hal ini hanya berdasarkan kerja luar biasa yang ditunjukkan Matson dan timnya.
Tentu saja, Koeman tidak menunjukkan minat dan memutuskan untuk mengabaikan Matsson dalam skuadnya untuk Euro.
Sebagian kalangan tak menyangka alasan Maatsen tidak masuk tim Belanda bukan karena kualitasnya yang buruk.
Namun, ini adalah persaingan yang lebih ketat, terutama bagi seorang starter di posisi fullback kiri.
Ajang fullback kiri Belanda ini dipastikan akan menjadi pertarungan antara dua pemain berpengalaman tersebut.
Nathan Ake (Manchester City) dan Daley Blind (Girona) sama-sama tampil bagus untuk klubnya musim ini.
Nathan Ake kemungkinan besar akan mendapat peluang besar untuk merebut posisi starter. Bek Liverpool Inggris #66 Trent Alexander-Arnold (kiri) Bek Manchester City Belanda #06 Nathan Ake selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester City dan Liverpool di Stadion Etihad pada 25 November 2023 di Manchester, barat laut Inggris. (Darren Staples/AFP)
Kualitas baik Nathan Ake, terutama di lini pertahanan, tentu menjadi sifat yang disukai Koeman.
Daley Blind berpeluang besar mendapat tempat sebagai starter karena penampilannya yang luar biasa di Verona musim ini.
Kemampuan Daly Blind terutama menyokong serangan dan mengeksekusi bola mati menjadi keunggulannya dibandingkan Nathan Ake.
Matson tampaknya dicoret karena persaingan antara Nathan Ake dan Daley Blind.
Dan, di usianya yang sudah 22 tahun, Koeman tak ingin terlalu membebani Matsson.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)