TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoli bersama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) merayakan Hari Pertahanan/HUT Kemenkumham ke-79 pada Senin. (19 Agustus 2024), di lapangan upacara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta.
Pada acara tersebut, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menekankan pentingnya pengakuan hukum bagi masyarakat.
“Dengan meningkatkan pengetahuan hukum masyarakat, kita akan menciptakan masyarakat yang berperan penting dalam penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia,” kata Yasonna.
Lebih lanjut Menkum HAM menyatakan Kementerian Hukum dan HAM akan terus berupaya memperluas program pendidikan hukum dan sosial.
“Sehingga masyarakat ini tidak hanya menjadi bahan hukum, tetapi juga menjadi pembelajaran praktis dalam menciptakan keadilan,” kata Iasonna.
Menkumham mengetahui permasalahan yang akan dihadapi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sangat kompleks, mulai dari permasalahan terkait pembangunan administrasi, pelayanan publik, penegakan hukum, hingga penanganan kasus pelanggaran. hak asasi Manusia. Meski demikian, Menkum HAM yakin Kementerian Hukum dan HAM mampu mengatasi semua permasalahan tersebut.
“Kita harus mampu mengikuti apa yang terjadi, termasuk memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung upaya politik dan meningkatkan pelayanan publik,” tegas Iasonna.
Selain itu, Menkumham mengimbau seluruh pejabat dan pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk menaati aturan penting dalam bekerja, yakni kejujuran, profesionalisme, dan etika kerja.
“Kami memiliki banyak pekerjaan dan pekerjaan yang harus dilakukan. Misi kami tidak hanya menegakkan hukum, namun juga memberikan rasa aman dan keadilan pada masyarakat. “Sebagai masyarakat yang dilindungi, kita harus menjadi teladan dalam pekerjaan ini dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan individu atau kelompok,” kata Iasonna.
“Ingatlah bahwa segala sesuatu yang kita lakukan dan keputusan yang kita ambil turut membangun citra Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di mata masyarakat,” imbuhnya.
Menkum HAM juga meminta para pegawai Pengayoman untuk meningkatkan etos kerja dan berkontribusi nyata dalam mewujudkan impian Indonesia Emas 2045. Kemenkum HAM harus hadir sebagai organisasi yang tidak hanya bekerja untuk memperkuat. hukum, namun juga sebagai jembatan untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Keberhasilan kami tidak hanya diukur dari keberhasilan yang kami raih, namun juga dari kualitas dan manfaat yang kami berikan kepada masyarakat,” jelas Yasonna.
“Saya mengajak seluruh departemen di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, serta seluruh organisasi masyarakat sipil, untuk bersama-sama menjaga semangat kerja. “Kita harus mempunyai tekad yang kuat untuk mewujudkan impian Indonesia Emas 2045. Mari kita bekerja sama, bersama-sama dalam kerja nyata menciptakan sistem hukum yang adil dan perlindungan penuh terhadap hak asasi manusia,” lanjutnya.
Di akhir sambutannya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia atas kerja keras dan dedikasinya yang luar biasa dalam menjalankan tugas di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Benar.
Dukungan dan dedikasi seluruh warga Pengayoman menjadi bagian tak terpisahkan dalam perjalanannya menjabat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
“Saya sangat berterima kasih atas kontribusi yang telah Anda berikan kepada saya dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan kepada masyarakat Pengayoman untuk menjaga integritas dan profesionalisme sehingga Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menjadi lebih baik, kokoh dan terdepan. “Selamat Hari Pertahanan,” Jason menyimpulkan.