Realisasi Belanja Pemerintah untuk Program P3DN Masih Jauh dari Target, Baru 41 Persen

Reporter Tribunnews.com Lita Febriani melaporkan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah tengah menyiapkan rencana peningkatan penggunaan barang dalam negeri (P3DN) sebagai langkah memajukan industri dalam negeri dan mengurangi penggunaan barang impor.

Mulai tahun 2022, penggunaan produk lokal oleh Kementerian/Lembaga (K/L) semakin meningkat. 

Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian, belanja Produksi Dalam Negeri (PDN) K/L dan pemerintah daerah mencapai Rp 440,3 triliun pada tahun 2022, melebihi RID 400 miliar sesuai Inpres Nomor 2. 2022.

Sedangkan pada tahun 2023, K/L dan Pemda mengeluarkan dana PDN sebesar Rp582,5 triliun, meningkat 32,3 persen dari tahun 2022.

Sayangnya, capaian tahun lalu kecil kemungkinannya bisa terealisasi hingga September 2024. 

Kementerian Perindustrian mencatat rekor belanja PDN baru sebesar 41,7 persen.

“Tahun ini, terhitung tanggal 16 September 2024, K/L dan Pemda hanya membayar 41,7 persen dari total nilai program pengadaan yang diumumkan dalam SiRUP yang mencapai Rp 483 triliun atau PDN Rp 1,159 triliun.” kata menteri. Pada pembukaan Rapat Kerja Kelompok Nasional P3DN dan Forum Komunikasi Kelompok P3DN di Jakarta Pusat pada Selasa (8/10/2024), Agus Kumiwang Kardasasmitha dari Industri.

Menperin mengatakan, masih ada waktu untuk mencapai biaya pengadaan PDN tahun ini dan berharap hasil tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini didukung oleh Kelompok Kerja Tim P3DN Nasional yang didukung oleh Tim P3DN masing-masing instansi yang saling berkoordinasi untuk menggalakkan penggunaan produk dalam negeri.

Selain itu juga diciptakan sistem untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, pemantauan dan penyampaian peningkatan kinerja P3DN juga dilakukan.

Agus Kumiwang mengatakan: “Makanya kita akan perbaiki sistem dan naikkan harga produk dalam negeri. Tidak ada alasan lagi menggunakan produk dalam negeri.”

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *