Laporan dari Reporter Tribunnews.com Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia International Hospital Expo ke-36, pameran industri kesehatan dan rumah sakit terbesar di Asia Tenggara, digelar di Jakarta Convention Center (JCC), 16-19. Oktober 2024.
Pameran tahunan terkenal ini, yang disebut Hospital Expo, didedikasikan untuk pemilik rumah sakit dan manajer rumah sakit, manajemen rumah sakit, pekerja kesehatan, departemen pembelian rumah sakit, kalangan perbankan, penyedia kesehatan digital, penjualan dan pemasaran perangkat medis, anggota organisasi kesehatan dan masyarakat umum. .
Pameran industri kesehatan ini merupakan kerja sama dengan Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) yang menyelenggarakan rangkaian konferensi ke-16, Konferensi Nasional ke-20, dan Konferensi Keselamatan Pasien Tahunan ke-18 dengan tema “Home Growth -healing” di waktu dan tempat yang sama. , ketahanan dan kualitas untuk semua.”
PERSI saat ini tercatat sebagai organisasi rumah sakit yang menghimpun 2.799 rumah sakit dari 32 daerah dan membawahi 18 grup rumah sakit.
Rumah sakit yang berpartisipasi dalam rangkaian acara PERSI, serta organisasi kesehatan lainnya, setiap tahun menggunakan pameran ini sebagai kesempatan untuk menemukan dan memenuhi kebutuhan akan produk dan layanan kesehatan baru.
Yudha Imam Sutedja, perwakilan penyelenggara International Hospital Expo Indonesia mengatakan “Mereka memasukkan pameran ini sebagai rencana tahunan untuk berbelanja peralatan baru atau untuk pembaharuan atau pemutakhiran.
Menurut Yudha, pengunjung bisa melihat bahkan mencoba langsung berbagai produk dan jasa, khususnya alat kesehatan baru (alkes) yang dipamerkan di lahan seluas 9.527 meter persegi ini diterima oleh 78 persen peserta dari Indonesia dan 22 persen peserta dari Indonesia. dunia. .
Perusahaan internasional termasuk Tiongkok, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Austria, dan Amerika Serikat.
Produk dan layanan kesehatan yang ditampilkan adalah ambulans, peralatan anestesi, peralatan laboratorium klinik dan reagen, instrumen, peralatan gigi, peralatan diagnostik, peralatan sekali pakai, peralatan darurat, endoskopi dan bronkoskopi, peralatan THT dan mata, peralatan hemodialisis, tempat tidur rumah sakit daerah, sistem informasi rumah sakit.
Terdapat juga peralatan dapur, mesin cuci, pakaian medis, gas medis, rumah sakit dan layanan pendidikan, peralatan ortopedi, peralatan bedah, peralatan kecantikan, gedung perkantoran dan jasa arsitektur, industri monitor pasien, obat-obatan dan peralatannya, peralatan terapi fisik, peralatan radio, peralatan oksigen, peralatan sterilisasi, sistem pengolahan air limbah, peralatan teknologi informasi dan sebagainya.
Selain itu juga diselenggarakan Forum Kemitraan Bisnis yang merupakan kesempatan bagi para pelaku industri kesehatan nasional untuk bertemu langsung dengan pembeli dan memperluas hubungan dengan distributor dalam dan luar negeri.
Sementara itu, Yudha menambahkan, jumlah pengunjung pameran tahun ini ditargetkan 12.000 orang per hari, sedangkan jumlah peserta pameran lebih dari 600 perusahaan dan institusi.
“Keberhasilan tersebut menjadikan acara ini sebagai pameran industri kesehatan terbesar di Asia Tenggara. Selain tamu dalam negeri, para pelaku industri kesehatan dari berbagai negara juga menjadikan acara ini sebagai acara rutin,” kata Yudha.
Setiap tahunnya, Indonesia International Medical Expo juga menyadari kebutuhan masyarakat akan pendidikan dan peralatan kesehatan pribadi.
Diantaranya alat untuk memeriksa gula darah, tekanan darah, termometer, kursi roda, kruk bahkan pompa ASI. Terdapat juga pemeriksaan kesehatan gratis seperti pemeriksaan gula darah, golongan darah, tekanan darah, lemak tubuh, asam urat, kolesterol serta melakukan layanan donor darah.
Tidak ketinggalan edukasi kesehatan yang memiliki tiga sesi ceramah di Hall B JCC.
Pada tanggal 17 Oktober 2024, pukul 09:00-12:00, Ketua Yayasan Multiple Sclerosis Indonesia (YMSI), R.A. Kanya Puspokusumo dan Sekretaris YMSI Dr. Dr. Riwanti Estiasari, Sp.S(K) membawakan topik “Diagnosis MS/Neuromyelitis Optica (NMO) dan Pentingnya Menjaga Kualitas Hidup Pasca Terdiagnosis MS/NMO.
Pada hari yang sama pukul 1 siang, penyedia layanan kesehatan dan penulis buku Dr. Handrawan Nadesul akan membawakan topik “Sepanjang Umur” dan meluncurkan buku dengan judul yang sama.
Sedangkan topik yang sedang kami bahas yaitu kesehatan mental akan dibahas pada sesi bertajuk “Pentingnya menjaga kesehatan mental untuk kualitas hidup yang lebih baik” pada tanggal 19 Oktober 2024 tanggal 10 s/d 12 oleh Ika Putri Dewi, Psikolog Klinis di Yayasan Pulih.
Indonesia International Hospital Expo ke-36 ini tidak hanya diperuntukkan bagi para pelaku industri kesehatan, namun juga masyarakat luas. Sebagai syarat masuknya, berikan donasi ke PMI Jakarta sebesar Rp 10 ribu.
Foto: Hospital Expo akan diadakan di Jakarta Convention Center (JCC), 16-19. Oktober 2024.