RA Gunakan Uang Hasil Jual Anak Kandung Rp15 Juta Untuk Judi Online, Ludes Dalam Seminggu

TRIBUNNEWS.COM — Pria asal Tangerang, RA (36) yang menjual bayinya seharga R15 juta menghabiskan uang penjualannya dalam seminggu.

RA menghabiskan uang untuk perjudian online (Judol) hanya dalam tujuh hari.

Kini tak hanya RA yang menjadi tersangka perdagangan manusia, pasangan yang membeli bayi berusia 11 bulan itu pun ikut jatuh sakit. Pasangan tersebut adalah HK (32) dan MON (30).

Mereka ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana perdagangan manusia.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Kota Kompol David Y Canitero mengatakan RA diam-diam menjual anak kandungnya agar tidak diketahui istrinya.

Saat anak tersebut dijual, istri RD dan RA sedang bekerja di Kalimantan.

Sementara itu, RA kini menganggur karena ia berhenti dari pekerjaannya di sebuah restoran di Tangerine, sekitar enam bulan lalu.

Setelah menganggur, RA menjadi kecanduan judi online. Sayangnya, ia selalu kalah dan terus berharap untuk sukses.

Kecanduan judi ini menyebabkan dia kehilangan akal untuk menjual anaknya.

Hasil penjualannya digunakan untuk keperluan sehari-hari dan perjudian online (judol), kata David seperti dikutip TribunTangerang.com, Selasa (8/10/2024). 

Saat pulang dari Kalimantan karena anaknya tidak ada di rumah, perempuan tersebut menanyakan keberadaan anak tersebut.

RD kebingungan mencari tempat duduk untuk bayinya. RD kemudian meminta RA mengungkap lokasi anaknya. 

“Saat kembali ke Jakarta, ibu kandung korban, RD, menanyakan kepada suaminya RA keberadaan anaknya, dia menjawab di Tangerang.” 

Namun karena curiga, ibu korban terus memberikan tekanan kepada pelaku dan akhirnya putranya diduga dijual di Tangerang seharga 15 juta lira mulai 20 Agustus 2024.

RD tak terima anaknya dijual dan mengajukan pengaduan ke Polres Metro Tangerang.  Diuji dengan postingan FB 

Kejadian bermula ketika seorang RA melihat postingan Facebook tentang seorang balita yang meminta pembelian. 

RA kemudian menghubungi pemilik akun Facebook dan mengatur pertemuan. 

“Pelaku RA yang merupakan ayah kandung dari anak korban membawa korban yang sudah diasuhnya dan dititipkan ke Tangerang. dengan dalih bahwa dia telah pergi menemui kerabatnya.” Daud. 

Sesampainya di Tangerang, RA langsung menyerahkan bayinya yang baru berusia 11 bulan. 

Kemudian dia menerima 15 juta rubel.  Uangnya habis dalam seminggu 

Setelah tega menjual anaknya, RA menghabiskan Rp 15 juta untuk kehidupan sehari-hari dan perjudian online. 

David mengatakan uang Rp15 juta yang diterima RA terpakai hanya dalam waktu satu minggu. 

“Uangnya habis dalam seminggu,” kata Kepala Badan Reserse Kriminal Polres Metro Kota Tangerang Kompol David Canitero.

Motif pasangan tersebut membeli bayi 

Dalam kasus ini, tersangka diidentifikasi dengan tulisan tangan HK dan MON. 

Keduanya merupakan pembeli bayi yang ayah kandungnya menjualnya seharga 15 juta rubel. 

HK dan MON mengaku kepada polisi bahwa mereka membeli bayi tersebut karena ingin memiliki momongan. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, “Alasan tersangka (HK dan MON) belum mempunyai anak karena sudah menikah kurang lebih 10 tahun.” 

Keduanya telah menikah selama 10 tahun dan belum dikaruniai anak. 

Namun polisi tak serta merta mempercayai pengakuan pasangan tersebut. 

Polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

Dia telah dijatuhi hukuman 15 tahun penjara 

Akibat perbuatannya, ketiga tersangka bisa dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002. 

Ketiga orang tersebut terancam hukuman hingga 15 tahun penjara. 

Untuk saat ini, polisi akan terus mendalami peran MON dan HK dalam sindikat perdagangan manusia tersebut. 

Anak itu kembali ke pelukan ibunya 

Sementara itu, RD menangis tersedu-sedu karena bisa memeluk bayinya sekali lagi. 

Sambil menangis, RD terlihat memeluk dan membelai bayinya di Polres Metro Tangerang. 

Ia mengaku bersyukur bisa bertemu putranya setelah sekian lama berpisah. 

“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Satreskrim Polres Metro Tangerang yang telah menemukan anak saya sehingga akhirnya saya bisa melihat anak saya,” kata RD sambil berurai air mata, Senin (7/10/2024). ).

 

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Fakta Ayah Menjual Anaknya untuk Judi Online di Tangerang Rp 15 Juta Per Minggu,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *