Sarwendah Pilih Ambil Keuntungan setelah Cara Makannya Dihujat Warganet, Ikut Bantu Promosi

TRIBUNNEWS.COM – Artis Sarvenda baru-baru ini mendapat kecaman karena cara makannya setelah operasi plastik.

Sarvenda menjelaskan, dirinya baru mengetahui putranya Betrand Peto menghina cara makannya.

Menanggapi hinaan tersebut, perempuan yang digugat cerai Ruben Onsu itu menanggapinya dengan tenang.

Bukannya marah, ibu tiga anak ini justru melontarkan hinaan dari warganet.

Bahkan, Sarvenda sengaja membagikan video live makan di akun TikTok miliknya.

Sarvenda menggunakan metode ini untuk mempromosikan produk organiknya.

“Lagi, kemarin sambil belanja saya bikin video iklan (makanan),” jelas Sarvenda saat tampil di TV Rumpi Trans, Jumat (06/09/2024).

“Padahal kamu ketawa, kamu nyetir waktu aku masih hidup, mau nggak mau ya? Untuk berdagang (untuk mencari keuntungan),” ucapnya.

Bahkan, Sarvenda sengaja memancing warganet untuk terus menonton siaran langsungnya.

“Saya sengaja membuat (video itu) untuk publisitas,” imbuhnya.

Sementara itu, mantan kontestan Cherrybelle menjelaskan bahwa wajahnya saat itu benar-benar bengkak.

Apalagi saat itu, Sarvenda hanya punya waktu 15 hari untuk pulih dari operasi plastik.

Kini wajahnya terlihat kencang saat membuka mulut, namun tidak sakit lagi.

“Bengkak, seperti ditarik-tarik, tidak nyeri,” ujarnya. Sarvenda memahami masyarakat lokal yang telah dianiaya

Dalam pertemuan lainnya, Sarvenda memahami media yang membuatnya kesal usai operasi plastik.

Meski mendapat pelecehan, Sarvenda tidak menganggap operasi plastiknya sia-sia.

Kini dia senang dengan perubahan wajahnya.

“Saya puas sejauh ini sudah banyak masyarakat yang melihat hasilnya bagus,” kata Sarvenda kepada Tribunnews. Pola makan Sarvenda yang hanya bercanda, kini dipastikan wajahnya tak bengkak lagi. (Kolase berita Tribune)

Sarvenda tahu bahwa setiap orang memiliki standar kecantikannya masing-masing.

“Orangnya beda-beda dan saya tidak mengubah bentuk wajah saya, saya hanya mengisi lemak yang hilang sebelumnya,” ujarnya.

Sarvenda kerap menjadi sasaran pelecehan di media sosial.

“Saya tidak mengerti, tapi sepertinya yang saya lakukan hanya untuk mereka (pengguna internet),” kata Sarvenda sambil tertawa.

Tampaknya pasrah dengan skandal tersebut, Sarvenda memutuskan untuk melihat sisi positifnya.

Yang terpenting baginya kini bisa memberikan hiburan.

Meski tekanannya masuk akal, Sarvenda tak mau khawatir.

“Tetapi tidak masalah jika saya membahagiakan orang, yang penting membawa keberkahan bagi orang lain, bukan?

“Ini juga menjadi berkah bagi saya karena bisa membahagiakan masyarakat,” jelas Sarvenda.

(Tribunnews.com/Ayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *