Perang Rusia-Ukraina Hari ke-833: Ukraina akan Rekrut Warga Sipil Jadi Operator Drone

TRIBUNNEWS.COM – Berikut tren terkini pada Rabu (6 Mei 2024), hari ke-833 perang antara Rusia dan Ukraina.

Peringatan serangan udara telah dikeluarkan untuk beberapa wilayah Ukraina mulai Selasa malam (6 April 2024) hingga Rabu pagi.

Seluruh Ukraina bersiaga setelah jet tempur mulai terbang ke Rusia.

Sementara itu, pasukan Ukraina mencatat sedikitnya 99 bentrokan dengan pasukan Rusia dalam 24 jam terakhir. Rusia fokus menyerang Donetsk

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Rusia memfokuskan serangan mereka di Donetsk timur.

“Rusia memusatkan senjata utamanya di wilayah timur Donetsk dan bukan di timur laut Kharkiv, tempat Rusia melakukan serangan bulan lalu,” kata Zelenskyy, direktur komunikasi, pada Selasa malam.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris memperkirakan sektor Avdivka-Pokrovsk, utara dan barat kota Donetsk, tetap menjadi misi militer utama Rusia selama 72 jam terakhir, mengutip Guardian. Setelah memberikan dukungan internasional, Zelensky bertemu dengan para pejabat tinggi militer Ukraina.

Perdana Menteri Zelensky mengatakan dia bertemu dengan komandan senior Ukraina di Kiev kemarin.

Pertemuan ini terjadi setelah Perdana Menteri Zelenskyy kembali ke Ukraina pada pekan lalu setelah mengunjungi Singapura, Filipina, dan beberapa ibu kota Eropa. Joe Biden akan bertemu Zelenskiy di Prancis dan Italia

Biden dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan Zelensky di Prancis dan Italia.

Presiden AS Joe Biden dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Zelenskyy di Prancis minggu ini dan Italia minggu depan.

“Di Normandia, Biden akan mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Presiden Zelenskyy untuk membahas situasi di Ukraina dan bagaimana kita dapat memperdalam dukungan terhadap Ukraina. Dalam beberapa hari mendatang, Biden juga akan mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Presiden dan bertemu Zelenskyy no melihat.” “Kami bertemu sekali lagi sebagai bagian dari KTT G7 di Italia,” kata Jake Sullivan kemarin di pesawat kepresidenan yang berangkat ke Prancis. Ukraina meluncurkan proyek untuk merekrut operator drone

Kementerian Pertahanan Ukraina telah meluncurkan proyek untuk merekrut operator drone.

Kementerian bekerja sama dengan Victory Drones, yang melatih dan melatih anggota baru.

“Warga negara yang berusia di atas 18 tahun dapat menjadi operator drone tanpa memiliki pengalaman serupa,” demikian bunyi laporan yang dikutip oleh Suspilne.

Warga negara Ukraina yang ingin menjadi operator drone dapat mendaftar melalui Pusat Perekrutan Angkatan Darat Ukraina.

“Pertama, dia mengikuti kursus online. Jika hasilnya positif, dia melanjutkan ke langkah berikutnya. Di sini dia sudah berkomunikasi dengan spesialis Victory Drones, dan setelah pelatihan dia terdaftar di tentara Ukraina, di mana para spesialis berjanji untuk berpartisipasi dalam pelatihan mereka. kegiatan.” kata pesan itu. 76 serangan udara Rusia membawa hujan ke Kharkiv.

Walikota Kharkiv, Ukraina, mengatakan Rusia melancarkan 76 serangan udara terhadap kota itu pada Mei tahun ini.

Jumlah ini hampir tiga kali lipat dibandingkan April lalu. 8 terluka dalam serangan Rusia di Dnipro dan Kharkiv

Para pejabat Ukraina mengatakan delapan orang terluka dalam serangan Rusia di wilayah Dnipropetrovsk tengah dan wilayah Kharkiv timur selama 48 jam terakhir.

Sementara itu, kepala wilayah selatan Kherson mengatakan secara terpisah bahwa penembakan Rusia menewaskan seorang wanita tua di halaman rumahnya di desa Beletinske. Presiden Prancis Menyambut Baik Kunjungan Perdana Menteri Zelenskyy

Presiden Prancis Emmanuel Macron dijadwalkan bertemu Volodymyr Zelenskyy di Paris pada Jumat (7 Juni 2024).

Kemarin, Istana Elysee mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kedua presiden akan membahas situasi di lapangan ketika serangan Rusia terhadap garis depan dan infrastruktur energi semakin intensif.”

Pertemuan ini rencananya akan dilaksanakan setelah peringatan D-Day.

Zelenskyy juga dijadwalkan berpidato di Majelis Nasional Prancis. Rusia berencana menyerang fasilitas militer Prancis di Ukraina

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengancam Prancis bahwa pasukan Rusia akan menargetkan fasilitas militer Prancis di Ukraina.

“Setiap instruktur militer Prancis di Ukraina akan menjadi sasaran sah militer Rusia,” kata Sergei Lavrov kemarin.

Pernyataan tersebut merupakan tanggapan terhadap berita dari komandan tertinggi Ukraina bahwa ia telah menandatangani dokumen yang mengizinkan instruktur militer Prancis mengakses langsung pusat pelatihan Ukraina.

Pekan lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron menolak mengomentari rumor atau kemungkinan keputusan tersebut.

Dia akan menguraikan dukungan Perancis minggu ini untuk memperingati 80 tahun D-Day.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *