Haniyeh Berstatus Tamu Negara Saat Terbunuh, Iran Bersiap Balas Israel: Darahnya Tak Akan Sia-sia

Haniyeh adalah tamu dunia ketika dia terbunuh, Iran mengambil langkah untuk membalas dendam Israel: darahnya tidak akan berceceran.

Tribune News.com – Presiden Iran yang baru dilantik, Masoud Pezheshkian, mengatakan bahwa dia adalah tamu Iran setelah kematian Ismail Haniyah, pemimpin partai politik Hamas.

Oleh karena itu, Iran menganggap pengeboman terhadap kediaman Hanieh di Teheran yang mengakibatkan kematiannya sebagai tindakan teroris yang melanggar hukum dan prinsip internasional.

Pasca pengeboman Ismail Haniyeh, pemerintah Israel mengakui telah memasang foto kepala biro politik Hamas dengan tulisan ‘dicopot’ di keningnya.

 Bajakian menyerukan dunia, khususnya negara-negara Islam, untuk mengambil tindakan terhadap tindakan ilegal Israel.

“Jelas penting untuk mengambil tindakan dari dunia, khususnya negara-negara Islam, untuk menghadapi organisasi yang gigih dan kriminal ini,” lapor Bajakian kepada Khaberni, Rabu (31/7/2024).

Haniyeh dibunuh pagi ini di Teheran setelah menghadiri upacara pembukaan Pezhekian Selasa lalu. Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah SEED Ali Khamenei bertemu dengan rombongan atlet dan peraih medali Iran di Asian Games Hangzhou 2023 pada 22 November 2023.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran pada Rabu mengatakan kematian Ismail Haniyah tidak sia-sia akibat pemboman Israel.

Pernyataan tersebut berbunyi, “Darah Zahid yang berjuang untuk melepaskan diri dari tangan penjajah Zionis, tidak akan pernah sia-sia.”

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah membuat pernyataan tegas.

Khamenei telah menegaskan bahwa partainya akan membalas kematian Ismail Haniyeh, kepala politbiro Hamas.  Foto tak bertanggal menunjukkan pertemuan antara Ismail Haniyah (kiri) dan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei (leader.ir).

Khamenei mengutuk Israel karena membunuh Hanih saat pemimpin Hamas itu sedang menjadi tamu di Iran. Hania tewas usai menghadiri acara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezhekian pada Selasa (30/7/2024) waktu setempat.

“Peradilan pidana, teroris Zionis telah membunuh tamu-tamu kami yang kami sayangi di komunitas kami dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa. Namun, ini juga karena hukuman yang berat,” kata Khamenei di situs resmi kepresidenan Iran, Rabu (31/7/2024). .

Khamenei memuji Haniyeh karena memperjuangkan kebebasan Palestina dengan penuh hormat. Khamenei juga menekankan bahwa sudah menjadi tugas Iran untuk membalas kematian Haniyeh.

“Setelah kejadian tragis dan meresahkan di perbatasan Republik Islam (Iran) ini, kami yakin adalah tugas kami untuk membalas dendam,” katanya.

Ismail Haniyeh menjadi salah satu sasaran Israel pasca serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Selama pendudukan di Gaza, pasukan Israel membunuh puluhan anggota keluarga Haniyeh, termasuk anak dan cucunya.

Berdasarkan catatan waktu setempat, Ismail Haniyah tewas dalam serangan udara di Teheran pada Rabu (31/7) pagi. Pemerintah Iran mengaku sedang menyelidiki serangan tersebut.

Pemerintah Israel sendiri belum mau membicarakan pembunuhan Haniyah.

Israel biasanya tidak berbicara tentang invasi asing atau pembunuhan yang dilakukan oleh badan intelijen Israel, Mossad.

Namun, media Israel kemudian mengunggah gambar yang menunjukkan bahwa merekalah yang bertanggung jawab atas pembunuhan Hanieh.

(oln/khbrn/kmpstv/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *