Jawaban PMM, Apa Tujuan dari Pembelajaran Sosial Emosional di Sekolah?

TRIBUNNEWS.COM – Cek Jawaban Soal PMM Modul 2 Topik 1 Apa Tujuan Pendidikan Sosial Emosional di Sekolah pada artikel ini.

Bapak/Ibu Guru dapat menemukan soal-soal diatas pada platform Merdeka Mengajar (PMM) 2024.

Kunci jawaban yang diberikan dalam artikel ini hanya sebagai panduan bagi guru yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan serupa di PMM. Modul 2 Topik 1 Soal dan Jawaban PMM

1. Apa tujuan pendidikan sosial emosional di sekolah? A. Membantu meningkatkan kemampuan literasi siswa B. Membangun keterampilan sosial dan emosional siswa, guru, dan tenaga pengajar.C. Mengembangkan keterampilan sosial dan emosional guru D. Mengembangkan keterampilan hubungan sosial siswa E. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah siswa. 

Jawaban:B

Diskusi:

Pembelajaran sosial-emosional (SEL) merupakan pendekatan pendidikan yang berfokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa.

PSE bertujuan untuk membantu siswa memahami dan mengelola emosi mereka, membangun hubungan yang sehat, mengembangkan empati, meningkatkan keterampilan komunikasi dan belajar bagaimana menyelesaikan konflik.

Tujuan Pembelajaran Sosial-Emosional: Pemahaman Diri: Membantu siswa memahami dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Pengembangan Keterampilan: Dapatkan keterampilan dan pengetahuan yang membantu memahami emosi yang dialami, mengembangkan identitas, dan menetapkan tujuan. Pengurangan Stres: Mengurangi stres dan tekanan yang dialami dalam proses pembelajaran.

Kesimpulan: 

PSE merupakan faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan siswa di sekolah, pekerjaan, dan kehidupan sosial.

Dengan mengintegrasikan pembelajaran sosial-emosional, sekolah dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan yang lebih holistik dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan hidup.

Lihat juga jawaban pertanyaan untuk masalah berikut.

2. Dalam konteks sekolah, siapa yang perlu mempelajari keterampilan sosial emosional? A. Guru dan tenaga kependidikan B. Siswa dan orang tua C. Siswa dan seluruh orang dewasa di sekolah (guru dan tenaga kependidikan) D. Orang tua dan tenaga kependidikan E. Guru dan orang tua 

Jawaban: C 

3. Mengapa guru dan orang dewasa lainnya di sekolah harus mempelajari keterampilan sosial-emosional? A. Agar dapat mengawasi siswanya dengan lebih dekat. B. Meningkatkan hubungan antar guru. C. Agar dapat memberikan contoh positif dan mendukung pembelajaran siswa secara optimal dan holistik. D. Untuk memenuhi persyaratan pekerjaan mereka. E. Agar mereka dapat memenuhi tugas mengajarnya. 

Jawaban: C 

4. Bagaimana pengembangan kecerdasan emosional melalui pembelajaran sosial dan emosional berkontribusi pada kemampuan individu untuk menavigasi situasi sosial yang kompleks? A. Kecerdasan emosional membantu dalam meningkatkan kesehatan jasmani seseorang agar tidak mudah sakit. B. Kecerdasan emosional membantu meningkatkan kemampuan seseorang dalam memahami dan mengelola emosi. C. Kecerdasan emosional sangat berguna dalam mengatasi situasi sulit dalam keluarga. D. Kecerdasan emosional membantu mengurangi keterampilan interpersonal dan meningkatkan keterampilan interpersonal. E. Kecerdasan emosional membantu membangun ketahanan.

Jawaban:B 

5. Mengapa penting bagi sekolah untuk mengembangkan keterampilan sosial emosional siswa? A. Karena keterampilan sosial emosional berdampak pada peningkatan citra sekolah. B. Karena keterampilan sosial-emosional mempengaruhi pengurangan bunuh diri. C. Karena keterampilan sosial emosional mengurangi tingkat stres guru dan mempengaruhi kesejahteraan. D. Karena keterampilan sosial emosional mempengaruhi tingginya kepuasan siswa terhadap guru. E. Karena keterampilan sosial emosional mempengaruhi keberhasilan akademik. 

Jawaban: E 

6. Manakah dari pernyataan berikut yang tidak mencerminkan hubungan antara keterampilan sosial dan emosional siswa dengan proses pembelajaran? Keterampilan sosial dan emosional siswa membantu mendukung kesejahteraan emosional guru. B. Keterampilan sosial-emosional dapat memperkuat hubungan sosial, mengurangi konflik, dan menciptakan lingkungan belajar yang positif. C. Keterampilan sosial dan emosional membantu siswa meningkatkan keterlibatan positif dalam pembelajaran. D. Keterampilan sosial dan emosional membantu siswa meningkatkan prestasi sekolahnya karena mereka dapat lebih fokus belajar sehingga mencapai hasil yang lebih baik di sekolah. E. Keterampilan sosial dan emosional membantu siswa mengelola stres, membangun ketahanan, dan merespons tekanan belajar dengan lebih efektif. 

Jawaban: A 

7. Apa hubungan antara pembelajaran sosial dan emosional dengan penguatan profil Panaxilla siswa? A. Pendidikan Sosial Emosional Pancasila membantu dalam penguatan pengembangan karakter peserta didik. B. Pembelajaran sosial-emosional membantu siswa memperkuat keterlibatan dalam pembelajaran. C. Pendidikan Sosial Emosional Pancasila membantu memperkuat keterampilan guru dalam mengajar profil siswa. D. Pendidikan sosial emosional membantu siswa mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila yang perlu dipelajari. E. Pembelajaran sosial emosional membantu siswa memahami apa yang dimaksud dengan Profil Siswa Pancasila. 

Jawaban: A 

8. Bagaimana keterampilan sosial-emosional dapat membantu seseorang menjadi lebih tangguh atau berketahanan tinggi? Keterampilan sosial-emosional membantu siswa meningkatkan keterampilan komunikasinya sehingga mereka dapat mencari bantuan jika mereka membutuhkannya. B. Keterampilan sosial emosional membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami kelemahan dirinya. C. Keterampilan sosial emosional membantu meningkatkan derajat kesehatan siswa agar tidak mudah sakit. D. Keterampilan sosial emosional membantu guru mengenali dengan segera jika siswa mengalami stres. E. Keterampilan sosial emosional membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam mengatasi kesulitan dan stres karena mampu mengelola emosinya dengan baik. 

Jawaban: E 

9. Manakah dari contoh berikut, menurut Anda, yang bukan merupakan alasan yang baik tentang pentingnya meningkatkan keterampilan sosial dan emosional orang dewasa di sekolah? Lingkungan belajar yang positif. B. Keterampilan sosial dan emosional membantu meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola konflik, kegagalan, dan frustrasi yang dihadapi sehingga mengurangi risiko masalah kesehatan mental. C. Keterampilan sosial dan emosional membantu siswa memahami dan berinteraksi secara efektif dengan guru. D. Keterampilan sosial dan emosional membantu guru meningkatkan kemampuan mereka untuk bekerja dan berkolaborasi dalam tim. E. Keterampilan sosial-emosional membantu guru dan staf kependidikan mengelola stres dan tekanan sehari-hari. 

Jawaban: C 

10. Pengembangan keterampilan sosial-emosional membantu membangun kesejahteraan sosial, jika digambarkan dalam spektrum yang luas dan luas. Manakah dari pernyataan berikut yang menurut Anda tidak mencerminkan hal ini? A. Pendidikan sosio-emosional membantu meningkatkan derajat kesehatan jasmani masyarakat agar individu-individu dalam masyarakat tetap sehat. B. Pembelajaran sosial-emosional membantu individu menciptakan hubungan interpersonal yang lebih positif dan sehat. Hal ini dapat mengurangi konflik antar individu dan menciptakan lingkungan sosial yang lebih harmonis. C. Pembelajaran sosial-emosional membantu individu mengelola emosi dan konflik secara konstruktif. Dengan demikian, dapat berkontribusi dalam mengurangi tingkat kekerasan dan konflik di masyarakat. D. Pembelajaran sosial-emosional membantu mengembangkan keterampilan empati, sehingga meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keberagaman dan mendorong penerimaan terhadap perbedaan. Hal ini dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan ramah. E. Pembelajaran sosial-emosional membantu individu mengelola stres, kecemasan, dan depresi. Dengan melakukan hal ini, tingkat kesejahteraan mental seseorang akan meningkat, yang pada gilirannya dapat membantu membangun masyarakat yang sehat secara keseluruhan. 

Jawaban: A

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *