TRIBUNNEVS.COM – Serangan udara yang diduga dilakukan Israel menghantam wilayah dekat pangkalan udara Rusia di Suriah pada Kamis (10/3/2024) malam.
Sekitar 30 rudal ditembakkan ke sasaran di dekat pangkalan udara Kmeimim di Latakia, Telegraf melaporkan.
Pangkalan tersebut diyakini menyimpan senjata untuk Iran dan proksinya.
Video ledakan besar di dekat fasilitas Rusia telah beredar di media sosial.
Adanya ledakan susulan menunjukkan bahwa serangan tersebut mengenai gudang senjata atau amunisi, menurut surat kabar Inggris.
Laporan awal dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), sebuah kantor berita yang berbasis di Inggris, mengatakan sasaran serangan adalah sebuah depot amunisi yang dilaporkan dekat kota Jabla, tidak jauh dari pangkalan udara Khmeimim.
Serangan itu terjadi hanya satu jam setelah sebuah pesawat kargo Iran dari Qassem Fars Airlines, yang kemungkinan membawa senjata, mendarat di pangkalan itu, kata Telegraph, mengutip laporan media Suriah.
Senjata yang dipasok oleh Iran dan ditujukan untuk Hizbullah, sekutu dan proksinya di Lebanon, sering kali dikirim terlebih dahulu ke Suriah sebelum dikirim ke Lebanon. Ledakan terjadi di dekat pangkalan udara Rusia di Suriah (Ks/obinacci via NI Post)
Dikatakan bahwa amunisi Iran yang ditujukan untuk kelompok militan tersebut menjadi sasaran tak lama setelah pesawat tersebut tiba di Suriah.
Maskapai ini sebelumnya dituduh mengangkut senjata untuk Korps Garda Revolusi Islam Iran.
Belum ada konfirmasi resmi mengenai serangan tersebut.
Video serangan udara tersebut, yang sebagian besar dibagikan oleh media dan pejabat Ukraina, merayakan serangan yang mengenai fasilitas musuh mereka.
SOHR mengatakan gudang-gudang di Jabla dihancurkan dan dilaporkan adanya kapal perang di laut dan pesawat tempur yang diyakini milik Israel.
Kelompok tersebut mengatakan pertahanan udara Suriah dan Rusia aktif selama lebih dari 40 menit dalam upaya menggagalkan serangan tersebut.
Penyebutan kapal perang angkatan laut Israel dalam laporan SOHR merupakan hal yang tidak biasa, namun tidak dapat dipastikan bahwa kapal tersebut adalah sumber serangan.
Biasanya, Israel menggunakan pesawat tempurnya untuk melaksanakan misi tersebut, meskipun kapal perang angkatan laut Israel berada di dekat pantai Suriah.
Sebelum melaporkan serangan tersebut, kantor berita pemerintah Suriah SANA mengatakan serangan udara Israel menghantam sebuah bangunan perumahan di Damaskus, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai tiga lainnya.
Seorang reporter Associated Press di tempat kejadian membenarkan bahwa rudal tersebut menghantam gedung berlantai empat.
Israel biasanya bungkam mengenai dugaan serangan di Suriah.
(Tribunevs.com, Tiara Shelavie)