Indonesia Lanjutkan Tren Positif Zero Serangan Teroris Terbuka

Laporan jurnalis Tribunnews.com Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kunjungan empat hari pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, ke Indonesia berlangsung aman dan lancar, berkat kerja sama keamanan antara Polri/TNI dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT ).

“Langkah pengamanan sangat baik dan maksimal. Kita patut mengapresiasi aparat keamanan Polri dan TNI yang telah melakukan berbagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dalam rangka kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia,” ujarnya di bekas jatuh. Teroris Abdul Moiss dalam keterangannya, Selasa (10/9/2024).

Ia pun mengapresiasi upaya BNPT mengamankan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.

Menurutnya, langkah BNPT yang melakukan asesmen keamanan di Gereja Katedral Jakarta, salah satu tempat yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Indonesia, sangat tepat.

“BNPT juga menjadi salah satu pionir yang memastikan kunjungan tersebut. Asesmen yang dilakukan BNPT terhadap gereja katedral tentunya merupakan upaya yang baik untuk memastikan kunjungan Paus Fransiskus aman,” ujarnya.

Menurutnya, langkah pengamanan yang dilakukan BNPT atas kunjungan Paus Fransiskus sangat penting untuk menjaga tren positif terkait tidak adanya serangan terbuka atau tidak adanya serangan teroris di Indonesia sepanjang tahun 2023 sejauh ini.

“Kami berharap ke depan statusnya bisa semakin membaik. Kita patut bersyukur atas keamanan yang tetap terjaga,” kata Abdul Mois.

Abdul Mois menyatakan, kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia menggambarkan tingginya tingkat toleransi antar umat beragama di Indonesia.

Ia mencontohkan, umat Islam di Indonesia pun menyambut kedatangan Paus Fransiskus dengan penuh kegembiraan dan memberikan rasa hormat yang besar kepada Paus Fransiskus.

“Dalam Islam, ada hadis tentang pentingnya menghormati atau menghormati tamu. Semasa hidupnya, Rasulullah juga memberikan contoh bagaimana beliau menyambut tamu non-Muslim, bahkan mereka diterima dengan sangat baik di masjid,” kata Abdul. . . mouse.

“Hal inilah yang ditiru oleh umat Islam di Indonesia ketika Paus Fransiskus datang. Dan tentunya juga menggambarkan bahwa toleransi antar umat beragama di Indonesia sangat baik,” ujarnya.

Abdul Mois adalah mantan narapidana teroris yang ditangkap karena menembak seorang pendeta pada tahun 2006.

Sebagai mantan teroris, Abdul Mois berhasil kembali ke NKRI setelah melalui program pemerintah, khususnya program deradikalisasi BNPT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *