Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 57 Kurikulum Merdeka, Bab 3 Nilai Sejarah Bangsa

TRIBUNNEWS.COM – Soal Bahasa Indonesia dan Kunci Jawaban Kelas 11 Halaman 57 Silabus Merdeka. 

Dalam buku bahasa Indonesia kelas 11 SMA halaman 57 bab 3 berbunyi: “Menggali Nilai Sejarah Nasional Melalui Cerpen.”

Pada bab ini Anda akan menemukan rangkaian pertanyaan pada bagian Kegiatan 1. Menemukan informasi tentang peristiwa sejarah yang menjadi latar belakang sebuah cerita pendek.

Siswa diminta menjawab pertanyaan seperti: B. “Siapakah Andi Makassau?”

Kunci jawaban bahasa indonesia kelas 11 halaman 57 ini diperuntukkan bagi orang tua untuk mengoreksi pekerjaan siswa.

Aktivitas 1: Menemukan informasi tentang peristiwa sejarah yang menjadi latar belakang sebuah cerita pendek

Untuk memahami isi cerita pendek yang berlatar belakang sejarah, pembaca perlu mengetahui latar belakang peristiwa yang melatarbelakangi cerita tersebut.

Berikut contoh cerpen berjudul “Mengapa Mereka Berdoa pada Pohon” karya Faisal Oddang yang berlatar belakang sejarah pada masa kemerdekaan wilayah Sulawesi Selatan.

Untuk memahami isi cerpen secara utuh, Anda dapat membahas informasi berikut ini.

1. Siapakah Andi Makassau?

Menjawab:

Andi Makassau Parenrengi, tokoh yang berasal dari Parepare.

Beliau merupakan seorang pejuang kemerdekaan Indonesia di daerah eks Ajatappareng (sekarang : Kota Parepare, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Sidenreng Rappang, Kabupaten Barru dan Kabupaten Enrekang).

Andi Makkasau merupakan anak kedua dari bangsawan Parenrengi Daeng Pabeso Karaengta Tinggimae.

2. Berdasarkan pertanyaan #1, apa yang dilakukannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan?

Menjawab:

Peran Andi Makassau sebelum kemerdekaan adalah mendirikan dan memajukan organisasi sosial dan politik yang bertujuan untuk kemerdekaan Indonesia.

Organisasi-organisasi tersebut adalah organisasi kemasyarakatan seperti Partai Sarikat Islam di Parepare (didirikan pada tahun 1927) dan Sumberblood Rakyat atau disingkat SUDARA (didirikan pada tahun 1944).

Setelah kemerdekaan, Andi Makassau menyatakan mendukung kemerdekaan Indonesia.

Pada tahun 1946, Westerling yang melakukan pembantaian sekitar 40.000 orang di Sulawesi Selatan dilawan dengan gagah berani oleh pasukan terjun payung yang dipimpin oleh Andi Makassau.

Namun karena kehilangan senjata dan perbekalan lainnya, pertempuran akhirnya kalah dan Andi Makassau terlempar, diikat, ke tengah laut.

3. Siapakah orang Barat?

Menjawab:

Raymond Pierre Paul Westerling atau Westerling lahir pada tanggal 31 Agustus 1919 di Istanbul, Kekaisaran Ottoman.

Ayahnya berasal dari Belanda sedangkan ibunya berasal dari Turki.

Westerling adalah seorang panglima tentara Belanda yang terkenal karena memimpin pembantaian Westerling (1946-1947) di Sulawesi Selatan dan upaya kudeta APRA di Bandung, Jawa Barat.

Ia meninggal pada tanggal 26 November 1987 pada usia 68 tahun di Purmerend, Belanda.

4. Mengapa dia harus menjadi pelaku genosida Sulawesi Selatan?

Menjawab:

Pasalnya, ia dan unit khusus Belanda bernama DST membunuh sekitar 40.000 penduduk Sulawesi Selatan antara tahun 1946 hingga 1947.

Peristiwa ini bermula dari terbunuhnya 1.000 warga Indonesia pro-Belanda oleh pejuang kemerdekaan Indonesia yang dipimpin oleh Andi Makassau.

Kemudian Belanda berhasil membalas dendam dengan pasukan DST yaitu pasukan khusus KNIL dibawah Westerling.

5. Apa yang dimaksud dengan pasukan Depot Speciale Troepen – DST, KNIL?

Menjawab:

Depot Speciale Troepen (DST) KNIL merupakan satuan khusus terpenting tentara Belanda yang terlibat dalam pembantaian di Sulawesi Selatan.

DST lebih sering disebut dengan pasukan Baret Hijau, biasanya dikirim ke daerah konflik yang memerlukan operasi operasi khusus.

6. Mengapa Depo Kopassus – DST, KNIL menjadi tentara yang penuh kekejaman?

Menjawab:

Depot Speciale Troepen merupakan satuan khusus tentara Belanda yang terlibat dalam pembantaian di Sulawesi Selatan. 

DST dianggap tentara brutal karena sebenarnya terdiri dari penduduk lokal dan bukan tentara.

DST melakukan “eksekusi” di Sulawesi Selatan. 

*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan bagi orang tua untuk memandu proses belajar anaknya.

Sebelum melihat kunci jawabannya, siswa dapat menjawab sendiri. Anda kemudian dapat menggunakan artikel ini untuk mengoreksi pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *