Mahasiswi Untar yang Tewas Loncat dari Lantai 4 Kampus Masih Semester 1, Baru 2 Bulan Kuliah

TRIBUNNEWS.COM – Rumor yang beredar di media sosial bahwa seorang mahasiswi berinisial E Universitas Tarumanegara (Untar) Jakarta mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 4 universitas tersebut adalah isu skripsi.

Namun kabar tersebut dibantah oleh pihak universitas dan pihak kepolisian.

Pola Tjatoervidya Angrina dari Humas Universitas Ontario mengatakan mahasiswa tersebut masih semester satu atau mahasiswa baru angkatan 2024.

Dengan demikian, mahasiswa ini studi di Untar hanya dua bulan saja.

Maka Paula menegaskan, E bukanlah mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi.

“Jadi dia mahasiswa baru angkatan 2024, dan dia baru masuk perguruan tinggi ini pada pertengahan Agustus. Jadi kurang lebih dua bulan,” kata Paula saat ditemui di Untar, Senin (7/10/2024), seperti dikutip Wartakotalive.com.

“Ini bukan mahasiswa yang sedang menulis skripsi, bukan pula mahasiswa yang mengatakan proposal tesis atau tesisnya ditolak.

Soal pidato atau pertemanan E selama kuliah, Paula mengaku kurang yakin akan hal itu.

Dan dia baru dua bulan kuliah, sehingga pergaulannya di kampus kurang terlihat.

Meski demikian, Paula meyakinkan tidak ada intimidasi dari rekan-rekannya maupun pihak universitas terkait E.

“Bisa dipastikan hal ini tidak akan terjadi, karena saat penerimaan mahasiswa baru, kita tidak lagi menyebutnya OSPEK, tapi lebih fokus pada presentasi universitas,” kata Paula.

“Dan materi yang diberikan mengacu pada pertahanan negara, masalah kesehatan mental, dll.”

“Jadi kegiatannya tidak sama ya? Jadi, tidak ada perundungan atau semacamnya, tidak ada, pasti tidak ada,” ujarnya.

Meski demikian, Paula mengatakan pihaknya segera melakukan konsolidasi di internal pimpinan pasca kejadian tersebut.

Paula juga mengatakan pihak universitas telah menyerahkan seluruh proses investigasi kepada polisi hingga selesai.

“Kasus ini tidak lagi sepenuhnya ditangani oleh Untar sendiri, tapi kami juga bekerja sama dengan pihak kepolisian setempat, yang akhirnya jika kasusnya terkait dengan pertanyaan detail, motif, dan lain-lain, kami serahkan juga ke pihak kepolisian. Polisi masih mendalami alasan korban bunuh diri, kata Paula.

Polisi masih mendalami, termasuk alasan korban bunuh diri.

“Kami belum bisa memastikan motif terkait persoalan skripsi atau hal lainnya,” kata Kapolsek Grogol Petamburan kepada Komisaris Polisi Reza Hafiz Gumilang, Senin, seperti dikutip Wartakotalive.com.

Makanya kami minta waktu, hari ini kami berniat meminta keterangan pihak universitas dan teman-teman korban, tambahnya. 

Sebagai informasi, polisi diketahui menginterogasi dua orang saksi, sekuriti dan petugas kebersihan terkait kejadian tersebut.

Selain itu, polisi juga mendalami laporan kekerasan terhadap mahasiswa Untar.

“Kami masih membuka segala kemungkinan, termasuk ke depan,” kata Reza.

“Makanya hari ini kami akan coba jajaki lebih jauh lagi bersama teman-teman dan pihak universitas,” ujarnya. Polisi menemukan catatan kecil berisi pengakuan korban

Reza pun memastikan polisi tidak menemukan barang mencurigakan terkait korban. Entah dari ponsel atau buku harianmu.

“Kami buka (barang milik korban) bersama keluarga dan tidak ada yang mencurigakan di kampus,” jelas Reza.

Namun, ia tak memungkiri menemukan buku catatan kecil berisi puisi berbahasa Mandarin.

Buku ini berisi wujud perasaan dan kesedihan dalam menghadapi kehidupan.

“Itu hanyalah puisi tentang kehidupan. Ya, soal kehidupan yang mengarah ke sana (kesedihan, akhir hidup),” kata Reza.

Dari keterangan orang tua Y, Reza mengatakan tidak ada perilaku mencurigakan yang menandakan Y menderita depresi.

Berdasarkan keterangan orang tua korban, korban tidak menunjukkan tanda-tanda atau indikasi bahwa dirinya mengalami depresi atau depresi lainnya, kata Reza.

Oleh karena itu, untuk mengetahui motifnya, kami akan mencoba meminta keterangan pihak universitas dan teman-teman korban, tambahnya.

Artikel ini sebagian dimuat di Wartakotalive.com Mahasiswa Untar yang bunuh diri ternyata merupakan mahasiswa baru, manajemen mengatakan tidak ada masalah dengan pihak universitas.

(Tribunnews.com/Rifqah) (Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *