Kematian Pimpinan Hizbullah Bikin Harga Minyak Dunia Meroket, WTI di Level 72,14 Dolar AS per Barel

Laporan reporter Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Harga minyak global di pasar dunia sedikit meningkat dalam 24 jam terakhir setelah berita meninggalnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

Minyak mentah Brent untuk pengiriman November naik 16 sen, atau 0,22 persen, menjadi $72,14 per barel pada 00:43 GMT, menurut data dari Economic Times. 

Sementara itu, kontrak berjangka bulan Desember naik 10 sen, atau 0,14 persen, menjadi $71,64 per barel.

Lonjakan juga terjadi pada minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS, yang naik 8 sen, atau 0,12 persen, menjadi $68,26 per barel.

Angka tersebut berasal dari harga pada hari Minggu lalu, ketika Brent turun sekitar 3 persen dan WTI turun sekitar 5 persen di tengah kekhawatiran pasar terhadap meningkatnya permintaan setelah stimulus moneter dari Tiongkok.

“Peningkatan serangan baru-baru ini di Timur Tengah meningkatkan kemungkinan bahwa Iran akan terlibat langsung dalam konflik tersebut, sehingga menimbulkan risiko serius penutupan produsen OPEC,” kata ANZ Research dalam sebuah laporan.

Hizbullah mengkonfirmasi kematian Nasrallah, yang memimpin kelompok tersebut selama 30 tahun terakhir, dalam sebuah pernyataan.  

Setelah tersiar kabar kematian pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, badan keamanan Lebanon mengungkapkan bahwa mereka telah menemukan jenazah Nasrallah.

Belum ada kabar pasti bagaimana Nasrallah dibunuh atau kapan pemakamannya akan digelar. 

Namun menurut laporan, jenazah tokoh penting tersebut ditemukan tanpa adanya luka langsung akibat serangan Israel.

Menurut dua sumber yang dikutip Times Of Israel, penyebab kematian Nasrallah tampaknya adalah kekuatan kuat dari ledakan saat perang Israel.

Kematian Nasrallah telah meningkatkan ketegangan di Timur Tengah dan menyebabkan harga minyak global melonjak. Para pedagang sedang menunggu dan mengamati reaksi Iran terhadap kematian Nasrallah dan serangan Israel.

Setelah kematian Nasrallah diumumkan, banyak pendukung Hizbullah mengungkapkan kesedihan dan ketidakpercayaan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah tersebut.

Hassan Nasrallah adalah pemimpin paling terkemuka dan pemimpin kelompok militan Hizbullah Lebanon.

Karisma dan kecerdasannya menjadikannya salah satu pemimpin yang paling dihormati dan ditakuti di Timur Tengah. 

Hal ini juga dianggap sebagai faktor kunci dalam menjadikan Hizbullah sebagai kekuatan politik dan militer seperti saat ini.

Di bawah Nasrallah, Hizbullah telah menjadi kekuatan yang kuat dalam politik Lebanon, penyedia utama layanan kesehatan, pendidikan dan sosial, dan bagian penting dari dukungan Iran terhadap pemerintah regional.

Karyanya telah menyebabkan banyak Muslim Syiah di Lebanon berduka atas kematian seorang pria yang mereka sebut “saudara” dan bahkan “ayah”.

Basma al-Helou, salah satu warga Palestina yang mengungsi di kamp Deir el-Balah, mengungkapkan perasaannya akan kematian setelah mendengar kabar meninggalnya pemimpin Hizbullah tersebut.

Sebagai warga Palestina, al-Helou mengaku tidak akan pernah melupakan dukungan Nasrallah dan Hizbullah terhadap Palestina.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *