Wartawan Tribunnews.com Sarul Umam melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pimpinan Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia (MPR RI) melanjutkan rapat nasional pada Jumat (5/7/2024).
Dalam Rakernas tersebut, pimpinan MPR RI mengunjungi kantor Dewan Pertimbangan Presiden dan bertemu dengan Vrindo, Presiden Vantimbres.
Ketua MPR RI Bamsoet memimpin rombongan pimpinan MPR.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Amir Uskara dan Wakil Presiden MPR RI Fadel Mohammed hadir.
Sebelumnya, Pimpinan MPR RI beberapa kali mengunjungi beberapa pejabat dalam agenda yang sama.
Wakil Presiden RI ke-6 Dri Sudrisno, Wakil Presiden RI ke-11 Podeono, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua MPR RI. 1999-2004 Presiden PKB dan PAN Amiens Rice.
Dalam beberapa pertemuan, salah satunya membahas pidato amandemen UUD 1945.
“Perubahan UUD NRI Tahun 1945 tidak dilarang, hanya jika ada alasan yang sah. Oleh karena itu, sebelum dilakukan amandemen UUD NRI Tahun 1945 perlu dilakukan pengkajian yang mendalam dan mendalam, sehingga Bamzot Republik Indonesia Nomor 6, Rabu (28/24/5), seusai rapat nasional dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Sikes, Pokhara, Rabu, mengatakan perubahan yang dilakukan belum tepat dan “masih belum cukup”.
Namun saat ini MPR RI tidak akan melakukan perubahan UUD 1945 pada periode 2019-2024.