TRIBUNNEWS.COM – Avichai Stern, Walikota Kiryat Shmona di Israel utara, mengeluhkan warganya tidak dapat kembali ke rumah mereka akibat serangan Hizbullah.
Banyak pemukim Israel dievakuasi setelah serangan perbatasan oleh Hizbullah dan Israel.
Menurut Stern, banyak rumah dihancurkan di Kiryat Shmona oleh sekutu Iran dan Hamas.
“Sayangnya, setiap hari kami harus memberi tahu banyak keluarga bahwa mereka tidak punya rumah untuk kembali, bahwa rumah mereka telah hancur dan harus dibangun kembali,” kata Stern, menurut The Times of Israel.
Mereka mengeluh bahwa kehidupan para pemukim Israel di bagian utara lebih pendek dibandingkan dengan kehidupan para pemukim Israel di tengah, tanya mereka.
“Kita harus pergi ke tempat di mana Hizbullah takut untuk menembaki Kiryat Shmona.
Bentrokan di perbatasan Israel-Lebanon terjadi pada 7 Oktober 2023, sehari setelah pecahnya perang di Jalur Gaza.
Hizbullah mengatakan serangan itu merupakan bentuk dukungan terhadap pendudukan Israel di Gaza.
Puluhan ribu pemukim Israel mengungsi. Dia telah menjadi tunawisma selama hampir satu tahun.
Banyak yang menuduh pemerintah Israel tidak berbuat cukup terhadap Hizbullah untuk mengizinkan pemukim Israel kembali ke rumah mereka. Kiryat Shmona terbakar
Kebakaran melanda beberapa lokasi di Kiryat Shmona setelah Hizbullah melancarkan serangan roket pada Rabu (4/9/2024).
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan sekitar 65 roket ditembakkan oleh Hizbullah.
Jerusalem Post melaporkan bahwa serangan itu adalah yang terbesar yang dilakukan Hizbullah sejak bulan lalu.
Serangan terbesar bulan lalu melibatkan 48 roket.
Setelah serangan terakhir ini, kebakaran terjadi di beberapa tempat di dalam dan sekitar Kiryat Shmona.
“Stasiun ke-102 telah menerima beberapa laporan kebakaran dan kerusakan bangunan di area terbuka. Petugas pemadam kebakaran secara bersamaan berada di lokasi dan berupaya menyelamatkan nyawa,” kata kepala keamanan Rabbi Reshef Roy, Ma’ariv melaporkan.
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di halaman sebuah rumah di Kiryat Shmona dan mencegahnya menyebar ke dalam bangunan.
Sementara itu, di Tel Hai, dua tim pemadam kebakaran berusaha menangkap seekor ayam jago merah di area terbuka dekat monumen Singa Mengaum.
Beberapa kebakaran terbuka terjadi di dekat Beit Hillel. Kebakaran terjadi di area terbuka antara Dishon dan Ramot Naftali.
Petugas pemadam kebakaran Israel dan Departemen Alam dan Taman sedang berupaya memadamkan api.
Israel tidak dirugikan oleh serangan Hizbullah. Namun, ada laporan kerusakan di Kiryat Shmona dan daerah lainnya. Sejauh ini, 8.000 roket telah diluncurkan
Menurut Times of Israel, sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah telah menembakkan sekitar 8.000 roket ke Israel.
Hizbullah juga meluncurkan ratusan drone dan rudal anti-tank. Dilaporkan 26 warga sipil dan 20 tentara Israel tewas.
Sebagian besar serangan berhasil dihalau oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel. Namun, bangunan dan rumah rusak akibat serangan tersebut.
Selain itu, serangan Hizbullah membakar 147 kilometer persegi lahan.
(Berita Tribun/Februari)