Laporan reporter Tribunnews.com Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Polisi akhirnya mengungkap rangkaian peristiwa terkait pembubaran pemuda yang berkumpul di shelter di tepian Sungai Bekasi pada Sabtu dini hari (21 September 2024).
Hal itu disampaikan anggota Tim Reserse Digital Forensik Polri Bhipka Rujit Kuswinoto kepada wartawan di Mabes Polri, Bekasi, Jumat (4/10/2024).
Rujit menjelaskan, kedatangan rombongan remaja tersebut pertama kali terlihat di CCTV pada pukul 02.08 WIB, 11 sepeda motor melintas di depan PT Dua Putra Perkasa Pratam di Jalan Cipendawa.
Mereka terlihat berkendara bersama, ada yang satu sepeda motor bersama dua orang, ada pula yang tiga orang satu sepeda motor.
Kemudian pada pukul 02:22 WIB terlihat lima sepeda motor kembali menuju asrama.
Ketiga kalinya, sekitar pukul 02.29 WIB, terlihat enam sepeda motor milik rombongan remaja melewati PT Semen Merah Putih dan juga menuju toko tempat mereka berkumpul, ujarnya.
Timeline kelima pukul 03.11 WIB, 6 unit sepeda motor patroli presisi dari kawasan tersebut terlihat melintas di PT Semena Merah Putih.
Selain itu, pada pukul 03.12 WIB, sebuah mobil Avanza berwarna hitam terekam melintas di PT Semena Merah Putih dalam perjalanan menuju sebuah toko yang tengah berkumpul oleh para remaja.
Kemudian pada pukul 03.25 WIB terlihat seorang remaja keluar dari semak-semak dan berlari cepat menuju jalan raya.
Sekitar pukul 03.26 WIB, tiga unit sepeda motor yang diyakini berasal dari sekelompok pemuda terlihat mendekati toko namun kembali ke jalan utama.
Selain itu, pada pukul 03.45 WIB, terlihat dua unit sepeda motor patroli Presisi bergerak menuju bantaran sungai untuk memeriksa apakah ada kelompok yang bersembunyi atau melarikan diri.
Tak lama kemudian, pada pukul 03:48 WIB, kami melihat anggota Presisi meninggalkan bantaran sungai.
Sementara CCTV pada pukul 04.10 WIB menunjukkan empat unit sepeda motor melaju menuju toko tersebut.
Pada kronologi 12 pukul 05:34 WIB, terlihat mobil patroli berpapasan dengan PT Semen Merah Putih, dalam perjalanan menuju tempat berkumpulnya pemuda.
“Pukul 05.45 WIB terlihat sepeda motor yang digunakan remaja yang berkumpul di warung ini berada di atas mobil pick up kemudian kembali ke jalan raya,” kata Bhipka Rujit.
Tim penyidik Polrestabes Kota Bekasi menyimpulkan tujuh remaja tewas tenggelam saat terapung di Sungai Bekasi.
Kepala Reserse Kriminal Polres Kota Bekasi, Kompol Audy Joize Oroh mengatakan, dari serangkaian pemeriksaan terungkap tujuh remaja terjun ke sungai usai disergap tim Pionir saat berkumpul di sebuah asrama. .
Dari hasil ketujuh jenazah tersebut, berdasarkan hasil luar, otopsi, dan toksikologi dapat disimpulkan meninggal karena tenggelam, jelasnya.
Fakta lain yang terungkap, ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul untuk merayakan hari jadi kelompok gangster Cikunir All Stars.
Katanya, pesta ulang tahun hanya sekedar kode untuk mereka bertengkar.
“Aksi gangster dalam rangka HUT grup Cikunir All Stars,” jelas Kompol Audy.