Dari reporter Tribunnews.com Richard Susilo di Jepang.
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – KRI Bima Suchi milik Indonesia di pangkalan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (MSDF) di Yokosuka, Yokohama, mengejutkan banyak orang Jepang karena bentuknya yang unik.
Aoshima, warga Yokosu, mengatakan kepada TribuneNews.com, Rabu (2/10/2024) “Kapal Indonesia sangat menarik, artistik. Terlihat lebih menakutkan dari kapal militer Jepang saat ini, mungkin terbuat dari baja seluruhnya.” .
Kapal latih angkatan laut Indonesia Bima Suchi berlabuh di Bandara Yokosuka (Kota Yokosuka) kemarin, 1 Oktober.
Sebuah resepsi diselenggarakan.
Kapal tersebut mengunjungi Jepang pertama kali pada tahun 2017, dan ini merupakan kali ketiga mengunjungi Jepang, serta singgah di Stasiun Yokosuka untuk pertama kalinya.
Aktivis tersebut melakukan perjalanan ke negara-negara tetangga di Asia Tenggara, Tiongkok dan negara-negara lain selama 90 hari.
KRI Bima Suci berangkat dari Indonesia pada 1 Agustus dan berangkat ke Vladivostok, Rusia pada 24 September, tiba di Jepang untuk muhibah, pengisian ulang, dan awak lainnya.
Bima Suchi dinamai pahlawan mitologi Indonesia dan diluncurkan pada tahun 2017.
Kapal ini memiliki bobot perpindahan sekitar 2.300 ton, panjang keseluruhan 111 meter dan lebar 13,5 meter.
Ini memiliki sekitar 300 orang dan sekitar 80 taruna.
Dalam upacara penyambutan, Kapten kapal Letjen Hamstariya Divi Prakoso dan Komandan kapal tuan rumah Takahiko Ishidera bertukar cenderamata dengan Komandan kapal perusak JMSDF Izumo.
Pada bulan Juni, seorang perwira angkatan laut Indonesia menaiki kapal tersebut untuk mendorong saling pengertian.
“Saya sangat yakin bahwa memperkuat hubungan kedua negara akan berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas di kawasan serta membangun sistem yang dapat mendorong pembangunan damai,” kata Ishidera.
Anggota tim Pasukan Bela Diri Maritim meneriakkan slogan dalam bahasa Indonesia, yang berarti “Kami akan menang di laut kami”, yang disambut sorak-sorai oleh anggota JMSDF.
Kadet Angkatan Darat dijadwalkan untuk berbaris di Taman Umikaze (Kota Heisei) pada tanggal 2 Oktober mulai pukul 8:00 pagi.
Sementara itu bagi pengusaha UKM kerajinan Indonesia dan pecinta Jepang dapat bergabung di grup WhatsApp pecinta Jepang dan kerajinan tangan dengan mengirimkan email ke [email protected] Subject: WAG Jepang/Handicraft lovers. Tulis nama, alamat dan nomor whatsapp.