AC Milan Haram Alasan Telat Panas Jelang Pekan Krusial di Liga Italia & Liga Champions

TRIBUNNEWS.COM – Minggu depan akan menjadi minggu besar bagi AC Milan asuhan Paulo Fonseca.

AC Milan setidaknya akan menghadapi tiga laga penting di dua kompetisi berbeda, yang dijanjikan akan berlangsung intens menjelang musim dimulai.

Setelah awal yang tidak mengesankan, mereka gagal memenangkan satu pun dari tiga pertandingan pertama mereka di Liga Italia.

Kita berharap AC Milan bisa bangkit dan kembali ke jalur kemenangan setelah jeda internasional berakhir.

Tak lama lagi, AC Milan akan menghadapi Venice, salah satu klub promosi, di putaran ke-4 Liga Italia.

Pada laga kali ini, AC Milan berpeluang menjamu Venesia di San Siro, Minggu (15/9/2024).

Secara teoritis, AC Milan seharusnya memiliki peluang mencetak poin lebih besar dibandingkan Venesia.

Faktor-faktor seperti kualitas tim, permainan kandang dan sejarah jelas lebih menguntungkan AC Milan dibandingkan tim tamu. Bek AC Milan Serbia No. 31 Strahinja Pavlovic (kiri) merayakan gol pertama timnya pada pertandingan Serie A Italia antara Lazio dan Milan di Stadion Olimpiade Roma, 31 Agustus 2024. (Foto) Disediakan oleh Tiziana Fabi/AFP) ( Tiziana Fabi/AFP)

Namun tampaknya semua keunggulan tersebut tidak menjamin kemenangan nyaman bagi AC Milan.

Pasalnya, penampilan AC Milan di awal musim ini sangat berbeda dengan apa yang diraih di pramusim.

Pada pramusim, AC Milan tampil dominan mengalahkan tim-tim seperti Barcelona, ​​​​Real Madrid, dan Manchester City.

Namun rentetan hasil impresif pramusim seakan tak meninggalkan jejak ketika tiba saatnya AC Milan berlaga di kompetisi sesungguhnya.

AC Milan gagal memenangkan satu pertandingan pun dalam tiga laga perdananya di Liga Italia, sedangkan Rossoneri hanya mencatatkan dua hasil imbang dan satu kekalahan.

AC Milan dua kali bermain imbang dengan Turin (2-2) dan Lazio (2-2), namun menderita kekalahan melawan Parma (2-1). Manajer AC Milan Paulo Fonseca (Vincenzo Pinto/AFP)

Dua poin dari tiga laga awal Liga Italia tentu bukan hasil bagus untuk tim sekelas AC Milan.

Hasil mengecewakan ini akhirnya membuat AC Milan berada di peringkat ke-14 klasemen.

AC Milan kini akan menghadapi ujian berat melawan Venesia, yang termasuk pemain internasional Indonesia Jay Idozes.

Jika AC Milan tidak bermain lebih baik di tiga laga pertama, kemungkinan besar mereka akan mendapat hasil negatif melawan Venesia.

Status tanpa kemenangan Venesia saat ini seharusnya memberi kesempatan bagi AC Milan untuk kembali ke jalurnya.

Saat AC Milan menghadapi Venesia, kemenangan harus ada harganya. Kebingungan antara pemain AC Milan dan Lazio terjadi pada Sabtu (3 Februari 2024) saat pekan ke-27 Liga Italia di Stadion Olimpico Roma. Milan menang 1-0. (Twitter @ACMilan)

Jika kalah, AC Milan bisa tersingkir dalam dua laga berturut-turut di dua kompetisi berbeda.

Ya, usai laga melawan Venesia, AC Milan akan menghadapi ujian berat serupa melawan Liverpool di laga perdana Liga Champions pertengahan pekan depan.

Dilanjutkan dengan laga bergengsi melawan Inter Milan dalam Derby della Madonnina pekan kelima Liga Italia.

AC Milan berargumen bahwa setelah gagal mengubah tiga pertandingan pertama musim ini menjadi kemenangan, semuanya sudah terlambat.

Namun, Milan tak lagi membuat alasan yang sama untuk tiga laga ke depan.

Jika AC Milan tampil buruk dalam tiga laga berturut-turut berikutnya, posisi AC Milan khususnya di Liga Italia akan terpuruk.

Sebaliknya, di Liga Champions, kekalahan di laga pembuka akan semakin memperumit situasi Milan.

Pasalnya, AC Milan menghadapi laga sulit serupa melawan tim seperti Real Madrid dan Bayer Leverkusen.

Sementara itu, masa depan Paulo Fonseka sebagai manajer AC Milan juga terancam otomatis dipecat jika gagal meraih kemenangan.

Sebab, tiga laga AC Milan berikutnya akan menjadi pekan yang berat bagi pasukan Paulo Fonseka.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *