Politisi Senior Jepang yang Diskors karena Kasus Uragane akan Dilarang Ikut Pemilu

Laporan koresponden Tribunnews.com Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba memperkirakan setidaknya enam pemimpin kelompok Abe dan Nakai dilarang mencalonkan diri dalam pemilu setelah Yurgen, yang dihukum berat karena terlibat dalam skandal tersebut, menyuap Anggota Partai Demokrat Liberal (LDP).

“Beberapa politisi senior LDP mendapat skorsing berat, bahkan selama setahun, beberapa bulan lalu.

“Mereka akan dilarang mengikuti pemilu sehingga tidak bisa mengikuti pemilu parlemen mendatang,” kata sumber politik LDP kepada Tribunnews.com, Minggu (10/6/2024).

Hal itu pun diungkapkan Perdana Menteri Ishiba dalam pertemuan dengan beberapa anggota LDP pada Minggu (10/6/2024) sekitar pukul 15.00 waktu Jepang.

“Saya secara konsisten mengatakan bahwa penting bagi partai untuk merespons secara tepat ketidakpercayaan dan kemarahan masyarakat atas masalah pendanaan politik,” kata Perdana Menteri Ishiba kepada wartawan.

Mereka yang tidak diperkirakan akan diidentifikasi adalah Hirofumi Shimomura, Yasutoshi Nishimura dan Takeshi Takagi, yang telah diskors dari permainan tersebut, dan Koichi Hagiuda, Katsuie Hirasawa dan Hiromi Matsubashi, yang telah diskors dari permainan selama setahun namun tidak. Disampaikan kepada Komisi Peninjau Etika Politik.

Selain itu, mitra yang dikenai sanksi, partai tidak akan mengakui mereka yang cukup bertanggung jawab terhadap partai, dan karena pemahaman lokal dianggap belum cukup untuk melanjutkan pemilu.Itu bisa dilakukan. katanya katanya

“Kami tidak akan membiarkan pencalonan ganda dalam perwakilan proporsional bagi anggota parlemen yang belum dikeluarkan oleh partainya, termasuk mereka yang belum mendapat sanksi dari partainya, dan mereka yang telah diskors oleh partainya.” sudah dilantik,” ujarnya.

Pada tanggal 4 April 2024, Partai Demokrat Liberal (LDP) memakzulkan (menghentikan sementara) 39 dari 85 anggota parlemen yang tidak ditemukan dalam survei partai melakukan korupsi sebesar ¥5 juta atau lebih.

Sedangkan bagi pengusaha UKM Handicraft Indonesia dan peminat asal Jepang dapat bergabung di grup WhatsApp Japanese Handicraft Lovers secara gratis dengan mengirimkan email ke: [email protected] subject: WAG Japanese/Handicraft Lovers. Tulis nama, alamat, dan nomor WhatsApp Anda.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *