Ada Wacana Pembangunan Kasino di Bali, Ini Tanggapan Menparekraf

Dilansir reporter TribuneNews24.com, Isamo

Tribunenews.com, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) angkat suara dengan pembicaraan membangun arena perjudian kasino di Bali.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan retorika tersebut tidak benar.

“Untuk kasino tidak banyak,” kata Sandiaga di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta, Senin (5/8/2024).

Rumor pembangunan arena perjudian kasino di Bali mendapat dukungan dari pengurus Ikatan Pengusaha Muda Indonesia cabang Buleleng, menurut laporan.

Langkah pengembangan ini konon akan meningkatkan peredaran uang secara signifikan.

Menurut Vayu, perkembangan suatu daerah tidak lepas dari pergerakan perekonomian yang ada di dalamnya.

Jadi yang jelas, tidak ada rencana seperti itu, pungkas Sandiaga.

Dikutip dari Bali Tribune, Ketua Umum BPC Hipmi Buleleng Putu Bayu Mandayana sebenarnya berharap pembangunan kasino ini bisa dilakukan di Bali Utara seperti Singaraja, Buleleng, yang sejalan dengan wacana pembangunan Paliparan. Sa. Bali Utara.

“Seperti kita ketahui, Buleleng pernah dinobatkan sebagai kabupaten termiskin di Bali, salah satu penyebabnya adalah minimnya perputaran ekonomi di sini,” ujarnya saat ditemui di Denpasar, Bali, Rabu, 31 Juli 2024.

Menurut Vayu, perkembangan suatu daerah tidak lepas dari pergerakan perekonomian yang ada di dalamnya.

Ia merasa tidak bisa hanya mengandalkan sektor lokal untuk meningkatkan perputaran uang.

“Buleleng harus menarik sumber uang dari luar untuk datang ke sini. Karena itu, harus ada daya tarik yang kuat sehingga menarik orang luar (wisatawan,-edit) ke Buleleng untuk membelanjakan uangnya di sini,” jelasnya.

“Dan tentu saja, banyaknya peredaran uang otomatis berdampak pada penerimaan pajak daerah. Dengan meningkatnya pendapatan, maka pembangunan pun harus ikut,” imbuhnya.

Bayu meminta masyarakat tidak melihat kasino hanya sebagai tempat perjudian, melainkan sebagai destinasi wisata, apalagi jika dibangun di Buleleng yang menjadi satu-satunya nilai jual yang unik dan kuat.

“Dan menurut saya yang akan datang kedepannya adalah wisatawan eksklusif yang sifatnya lebih liberal, tentunya mereka yang mendapat manfaat tidak hanya dari kasinonya, tapi juga fasilitas pendukung di sekitarnya. Seperti hotel, restoran, dan tempat wisata lainnya. .” Dia berkata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *