Kominfo Diguyur Anggaran Tambahan untuk Sosialisasi Makan Bergizi Gratis, Ini Strategi Mereka

Laporan jurnalis Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendapat tambahan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk mensosialisasikan program andalan Presiden terpilih RI Prabowo Sabianto 2024-2029 yakni pangan gratis Gizi (MBG ).

Sebelumnya Kominfo mendapat anggaran sebesar Rp5 miliar. Setelah penambahan ini, anggaran sosialisasi MB kini mencapai $15 miliar.

Direktur Jenderal Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Prabhu Khinlab mencatat anggaran tersebut relatif besar.

Jadi ini bagus sekali dan menunjukkan keseriusan Kementerian Kominfo untuk memastikan program pangan bergizi ini bisa diterima dan dipahami dengan baik oleh masyarakat, kata Prabu kepada wartawan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat , Jumat (13/9/2024).

Prabhu menambahkan, masyarakat harus memahami MBG dengan baik karena merupakan salah satu program prioritas Prabhu-Jabran.

Berbagai strategi komunikasi publik dikembangkan Kominfo untuk mensosialisasikan MBG.

“Melalui media arus utama tentunya karena melalui media arus utama itu salah satu cara untuk menjangkau lebih banyak masyarakat,” kata Prabo.

Selain melalui media biasa, hal tersebut juga akan diungkapkan melalui media sosial. Mengingat saat ini sekitar 210 juta orang menggunakan media sosial, pendekatan tersebut dinilai efektif.

“Sekitar 210 juta orang di masyarakat kita sekarang memiliki akses ke media sosial. Jadi ini juga merupakan metode yang efektif,” kata Prabhu.

Selain itu, Kominfo juga akan melakukan siaran secara offline untuk menjangkau warga yang tidak memiliki akses media sosial.

Informasinya akan disebarkan langsung melalui pemandu di daerah.

“Semangat dari informasi ini adalah bagaimana informasi yang ada di pusat dan di daerah terluar atau di 3T juga mempunyai nilai atau nilai yang sama,” kata Prabo.

“Nah, kita melakukannya dengan cara yang berbeda-beda. Jadi informasi ini disampaikan dengan cara yang berbeda-beda,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *