Kunci Jawaban Modul 3 Topik 1 PPG 2024: Keragaman Peserta Didik

TRIBUNNEWS.COM – Inilah Kunci Jawaban Modul 3 Keberagaman Mahasiswa PPG 2024.

Pada Modul 3, 1 PPG 2024, guru diminta menjawab 10 soal latihan pemahaman dan menguraikan narasi topik keberagaman siswa.

Pertanyaan Modul 3 Topik 1 PPG 2024 muncul pada saat mengikuti pelatihan PPG beberapa guru pada posisi Guru 2024 di platform Merdeka Mengajar (PMM).

Guru dapat menggunakan kunci jawaban di bawah ini untuk menjawab latihan pemahaman dan cerita yang dibahas pada Modul 3.

3 Topik 1 Salah satu pertanyaan yang diangkat dalam modul PPG 2024 adalah: Apa yang dimaksud dengan keberagaman siswa di kelas?

Secara umum jawaban pertanyaan kunci Modul 3 1 PPG 2024 Keberagaman Siswa. Kunci Jawaban Modul 3 1 Topik 1 PPG 2024: Keberagaman Mahasiswa

1. Apa yang dimaksud dengan keberagaman siswa di kelas? Kelompok Belajar di Kelas Perbedaan atau Keberagaman Siswa Jumlah Siswa Jam Akomodasi Sekolah Kunci Jawaban Petunjuk : Perbedaan atau Keberagaman Siswa.

2. Bagaimana cara guru mengidentifikasi keberagaman siswa? Mengabaikan Perbedaan Siswa Dengan Memahami Prestasi Siswa Melalui Ulangan Sekolah Mengabaikan Gaya Belajar Siswa Melalui Warna Seragam Siswa Kunci Jawaban : Dengan Memahami Prestasi Siswa.

3. Apa yang dimaksud dengan penempatan dalam konteks pembelajaran? Keunikan Metode Pengajaran Adaptasi untuk Memenuhi Kebutuhan Siswa Jumlah Tugas Siswa Penggunaan Buku Teks yang Terstandar Pola Ujian yang Sulit Kunci Jawaban: Adaptasi untuk Memenuhi Kebutuhan Siswa

4. Bagaimana cara guru mengakomodasi siswa dengan gaya belajar yang berbeda? Mengabaikan gaya belajar siswa Memberikan metode pengajaran yang sama kepada semua siswa Memberikan bahan dan metode pengajaran yang berbeda Menghilangkan pekerjaan rumah Memberikan metode pengajaran yang sama kepada semua siswa Kunci Jawaban : Memberikan bahan dan metode pengajaran yang berbeda

5. Mengapa penting untuk memahami keberagaman siswa dalam pendidikan? Tidak berdampak pada kinerja siswa Meningkatkan inklusi dan partisipasi siswa Sesuai untuk siswa berkebutuhan khusus Membatasi pengalaman belajar siswa Kunci jawabannya adalah memahami: meningkatkan inklusi dan keterlibatan siswa.

6. Bagaimana guru dapat mengadaptasi metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan siswa yang beragam budaya? Membatasi interaksi antar siswa yang berbeda kewarganegaraan Gunakan materi terbuka yang mencerminkan budaya yang sama, dan gunakan bahan ajar yang mencerminkan budaya yang berbeda Hindari tema budaya dalam pengajaran Mengabaikan keragaman budaya siswa Kunci Jawaban: Gunakan bahan ajar yang mencerminkan budaya yang berbeda

7. Bagaimana peran teknologi dalam memfasilitasi pembelajaran dapat membantu siswa berkebutuhan khusus? Merencanakan akses teknologi, menyadari bahwa siswa berkebutuhan khusus mungkin mengalami kesulitan mengakses teknologi dengan menyediakan perangkat dan program yang mendukung akses dan partisipasi bagi siswa berkebutuhan khusus. Menyediakan perangkat dan program yang memfasilitasi akses dan partisipasi bagi siswa berkebutuhan khusus

8. Bagaimana guru dapat mendukung siswa berkebutuhan khusus? Mengurangi tingkat permasalahan keuangan bagi siswa berkebutuhan khusus Mengurangi partisipasi siswa dalam kegiatan sekolah Memberikan kerja ekstra bagi siswa berkebutuhan khusus Memberikan dukungan dan program pendampingan khusus siswa Alternatif atau modifikasi pertanyaan Kunci Jawaban : Dukungan dan program dukungan khusus siswa

9. Bagaimana guru dapat menciptakan lingkungan kelas yang mendukung keberagaman siswa? Melibatkan siswa pada kepentingan yang sama Mengenali perbedaan siswa Mengembangkan kepekaan dan empati siswa Menilai hasil belajar siswa berdasarkan hasil belajar Menawarkan berbagai metode pembelajaran dan kegiatan yang mendukung minat dan kebutuhan siswa Kunci Jawaban: Menawarkan berbagai metode pengajaran. dan kegiatan yang menunjang minat dan kebutuhan peserta didik

10. Mengapa tempat belajar harus fleksibel bagi semua siswa? Sehingga siswa mempunyai kesempatan untuk mengubah desain kelas. Memprioritaskan akses kepada siswa berkebutuhan khusus untuk membatasi akses kepada siswa berkebutuhan khusus Menjamin keberagaman siswa.

Sekolah Anda menerima siswa penyandang disabilitas penglihatan dan pendengaran untuk pertama kalinya. Siswa ini adalah salah satu siswa yang Anda pelajari, dan Anda menjadi siswa penyandang disabilitas untuk pertama kalinya. Apa yang akan Anda lakukan untuk menggabungkan keberagaman ini pada siswa dan orang tua di kelas yang Anda ajar? Contoh jawaban: 

Langkah pertama adalah melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa dan menjelaskan bahwa tahun ini mereka akan menerima siswa penyandang disabilitas penglihatan dan pendengaran. Karena setiap siswa berhak mengakses informasi yang sama, dan guru harus memenuhi kebutuhan tersebut. 

Bagi siswa kami dapat memberikan informasi dan penjelasan, siswa penyandang disabilitas sensorik akan menjadi penyandang disabilitas tunanetra dan tunarungu. Dan manfaatkan kami untuk bermain dan belajar bersama tanpa memisahkan kami. Jawaban alternatif: 

Ada beberapa hal yang saya lakukan.

Pertama, melakukan presentasi dan diskusi di kelas untuk memperkenalkan konsep budaya, gender, keberagaman etnis, dan anak berkebutuhan khusus. Lihat video, gambar, atau cerita untuk dibagikan kepada siswa.

Kedua, libatkan orang tua. Keterlibatan orang tua sangat penting untuk keberagaman siswa dengan cara mengundang mereka dalam pertemuan di rumah siswa.

Ketiga, menggunakan berbagai sumber dan alat belajar untuk mencerminkan keberagaman. Misalnya buku yang ditulis oleh penulis dari latar belakang dan kepribadian berbeda.

Keempat, menciptakan lingkungan kelas yang inklusif, yaitu tempat yang inklusif dan menghormati semua orang. Hal ini dilakukan dengan menciptakan pemahaman dan empati di kalangan siswa.

Kelima, komunikasi terbuka dengan orang tua dilakukan dengan mendiskusikan alternatif tanggapan: 

Berikut langkah/kegiatan yang saya lakukan untuk memperkenalkan keberagaman tersebut kepada siswa dan orang tua siswa di kelas yang saya ajar.

Langkah 1: Pahami kebutuhan spesifik 

Identifikasi kebutuhan pendidikan dan sosial khusus siswa tunanetra dan pendengaran 

Langkah 2: Konsultasikan dengan ahlinya 

Konsultasikan dengan profesional seperti pendidik khusus atau psikolog pendidikan untuk mempelajari tentang strategi pengajaran yang efektif. 

Langkah 3: Siapkan bahan dan metode pengajaran

Menyesuaikan bahan ajar dan metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan siswa penyandang disabilitas, seperti menggunakan Braille atau metode komunikasi alternatif. 

Langkah 4: Ajari siswa lain 

Menyelenggarakan sesi edukasi bagi siswa tunanetra dan pendengaran, pengertian dan empati terhadap siswa lainnya. 

Langkah 5: Berkomunikasi dengan orang tua

Berkomunikasi dengan orang tua siswa tentang akomodasi dan manfaat bagi semua siswa. 

Langkah 6: Ciptakan lingkungan yang inklusif 

Ciptakan lingkungan kelas yang inklusif dan mendukung dengan mendorong partisipasi aktif seluruh siswa. Jawaban alternatif: 

Keberagaman siswa mengacu pada berbagai perbedaan yang dimiliki setiap siswa di kelas, termasuk kemampuan akademik, gaya belajar, budaya, sosial ekonomi, agama, bahasa, berkebutuhan khusus, atau kecacatan.

Penyandang berkebutuhan khusus mempunyai hak yang sama untuk belajar dan berkembang seperti teman sebayanya. Pendidikan yang tepat dapat membantu mereka meningkatkan potensi diri dan memberikan peluang hidup mandiri dan produktif. Oleh karena itu, kita semua mempunyai tanggung jawab untuk memastikan bahwa hak ini terpenuhi.

Untuk mengenalkan siswa dan orang tua penyandang berbagai disabilitas sensorik (buta dan pendengaran), saya awali dengan memberikan informasi positif tentang disabilitas dan melibatkan mereka dalam pengalaman kehidupan nyata untuk lebih memahami keadaan teman-teman penyandang disabilitas. 

Saya juga mendorong interaksi antar siswa dengan mengajarkan keterampilan sederhana seperti bahasa isyarat. Selain itu, saya berbicara dengan orang tua tentang pentingnya masukan dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam proses tersebut. Terakhir, saya akan bekerja sama dengan para profesional untuk menerapkan strategi yang tepat guna menciptakan lingkungan kelas yang inklusif dan mendukung.

)

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *