TRIBUNNEWS.COM – Penyanyi Hetty Koes Andang menanggapi Richard Kyoto yang memproduseri lagu ‘Kasih’.
Hetty Koes Andang tak memungkiri panggilan Richard Kyoto memang akan mengganggu hidupnya. Meski demikian, ia berusaha tetap tenang menghadapi tuntutan Kyoto terkait dugaan pelanggaran hak cipta.
Alhamdulillah sejauh ini responnya damai, yang penting berdoa saja, kata Hetty Koes Andang dalam wawancara virtual, Rabu (17/7/2024).
Hetty mengira dia akan angkat bicara karena tugasnya memberi penjelasan, agar masalah bisa menyerangnya dan dia bisa menemukan solusinya.
“Tetapi menjadi seorang ibu tidak menyakitkan sama sekali,” kata perempuan berusia 66 tahun itu.
Hetty mengaku belum ada komunikasi dari Richard untuk membahas dugaan pelanggaran hak cipta musik Kasih. Produser musik Richard Kyoto melayangkan panggilan terbuka kepada Hetty Koes Andang soal hak cipta pada Selasa (16/7/2024). (Tribunnews.com/ Fauji Noor Alamsyah)
“Sampai saat ini belum ada pembicaraan dengan Richard,” ujarnya.
Hetty Koes Endang pernah berbicara dengan Siti Nurhaliza selaku event organiser yang mengajaknya bekerja di Malaysia pada tahun 2015. Dia senang kota ini merespons dengan baik.
“Iya dan serahkan ke Universal Music Malaysia,” kata Hetty Koes Endang.
Yusuf Faisal, suami sekaligus manajer Hetty Koes Endang mengatakan, “Karena Siti hanya bermusik, maka rekamannya diserahkan ke Universal.”
Diberitakan sebelumnya, Richard Kyoto melayangkan surat panggilan kepada Hetty Koes Andang atas dugaan pelanggaran hak cipta lagu ‘Kasih’.
Seruan itu dilontarkan setelah Richard Kyoto mengetahui Hetty Koes Endang menyanyikan lagu Kasih ciptaannya tanpa izin saat tampil di Malaysia pada 2015.
Tak hanya bernyanyi, Hetty Koes Endang juga diduga mengubah musik Kasih hingga membuat Richard Kyoto geram.
Selain itu, Richard Kyoto merealisasikan rekaman lagu tersebut, yang diproduksi dalam bentuk DVD dan didistribusikan untuk dijual oleh label rekaman di Malaysia. (ARI/Wartakotalive.com).