Laporan reporter Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa Cecolin, produk vaksin human papillomavirus (HPV) tipe 4 yang memenuhi standar WHO, telah disetujui untuk digunakan dalam jadwal dosis tunggal untuk pencegahan kanker serviks.
Keputusan tersebut didasarkan pada data baru mengenai produk yang memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam pedoman WHO tahun 2022 untuk penggunaan vaksin HPV alternatif di luar label dalam jadwal dosis tunggal.
“Dengan menambahkan opsi lain pada jadwal vaksinasi HPV satu kali, kita selangkah lebih dekat dalam memberantas kanker serviks dari sejarah,” kata Direktur Jenderal WHO. Tedros Adhanom Ghebreyesus, dilansir dari situs resminya, Minggu (10 Juni 2024).
FYI, lebih dari 95 persen dari 660.000 kasus kanker serviks yang terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya disebabkan oleh HPV.
Setiap dua menit di dunia, seorang wanita meninggal karena penyakit yang sebenarnya bisa dicegah.
Hingga 90 persen kematian ini terjadi di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah. Dari 20 negara yang paling terkena dampak kanker serviks, 19 diantaranya berada di Afrika.
Peluncuran vaksin HPV terhambat oleh kekurangan pasokan global sejak tahun 2018. Tantangan produksi yang dihadapi oleh salah satu produsen pada awal tahun ini menyebabkan kekurangan lebih lanjut.
Kondisi ini berpotensi mempengaruhi jutaan anak perempuan yang membutuhkan vaksin HPV di Afrika dan Asia.
“Tujuan dari pilar pertama strategi global Organisasi Kesehatan Dunia untuk menghilangkan kanker serviks adalah agar 90 persen anak perempuan mendapat vaksinasi lengkap terhadap HPV pada usia 15 tahun,” kata Dr. Kate O’Brien, Direktur Divisi Imunisasi, Vaksin dan Biologi.
Karena tantangan pasokan yang sedang berlangsung, ia menambahkan, “Peningkatan produk vaksin ini berarti bahwa negara-negara akan memiliki lebih banyak pilihan vaksin untuk menjangkau lebih banyak anak perempuan,” lanjutnya.
Peningkatan jumlah produk vaksin yang awalnya memenuhi syarat untuk digunakan dalam jadwal 2 kali, kini dapat digunakan dalam jadwal 1 kali.
Indikasi penggunaan satu vaksin untuk vaksin adjuvan ini, Cecolin®, tercantum dalam dokumen teknis Organisasi Kesehatan Dunia lainnya tentang pertimbangan produk vaksin HPV alternatif.
Data global yang dirilis pada 15 Juli 2024 menunjukkan bahwa vaksinasi HPV tunggal pada anak perempuan berusia 9 hingga 14 tahun akan meningkat dari 20 persen pada tahun 2022 menjadi 27 persen pada tahun 2023.
Pada tahun 2023, 37 negara memperkenalkan jadwal penyuntikan yang seragam. Pada 10 September 2024, 57 negara menerapkan jadwal single shot.
Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa penggunaan satu kali vaksin telah menghasilkan setidaknya 6 juta tambahan vaksin HPV pada tahun 2023.