Demokrat Sebut Usulan Amien Rais Presiden Dipilih MPR Sebagai Langkah Mundur Kualitas Demokrasi

Laporan jurnalis Tribunnews.com Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai Demokrat menolak usulan Amien Raisin, mantan Ketua MPR periode 1999 hingga 2004, yang meminta agar Presiden RI diangkat kembali oleh MPR RI.

Hal ini dipandang sebagai ekspresi kekecewaan terhadap demokrasi Indonesia.

Usulan pemilihan presiden oleh MPR muncul karena biaya politik kini semakin mahal setiap pemilu.

Anggota Parlemen DPP Partai Demokrat Bapilu Kamhar Lakuman mengatakan, pengangkatan presiden dari MPR RI hanya mengulangi kesalahan yang sama.

Ia meragukan usulan tersebut justru akan memperburuk keadaan.

“Jika kembalinya pemilihan presiden ke MPR hanya sekedar ekspresi kekesalan kita terhadap kehidupan demokrasi kita saat ini, maka itu berarti mengulangi kesalahan yang sama. Bisa jadi lebih buruk lagi,” ujarnya. ).

Menurutnya, pemilihan presiden dari MPR juga merupakan langkah mundur dalam demokrasi Indonesia.

Terlebih lagi, demokrasi telah mengalami sejumlah perbaikan sejak reformasi.

“Mengembalikan pemilihan presiden dan wakil presiden ke MPR Indonesia merupakan langkah mundur terhadap kualitas dan kualitas demokrasi yang telah ditetapkan sebagai amanah reformasi,” ujarnya.

Demokrat, menurut Kamhar, memahami keinginan mengangkat presiden dari MPR merupakan wujud rasa frustrasinya terhadap proses pemilu yang semakin transaksional dan politik mahal.

Menurutnya, kebijakan berbiaya tinggi yang terus menerus ini justru mendistorsi demokrasi dan hanya memberikan karpet merah bagi pemilik modal atau teman-temannya yang berkuasa. Ia bahkan memfitnah para pejuang reformasi dan aktivis demokrasi.

“Kami percaya bahwa pendekatan sistematis diperlukan untuk memperbaiki hal ini. “Mulai dari pembenahan partai politik, mekanisme dan sistem pemilu, hingga pembentukan budaya demokrasi,” ujarnya.

“Memang tidak mudah dan tidak bisa serta merta. Tapi kalau kita ingin konsolidasi demokrasi harus dilakukan. Demokrasi substantif yang berkualitas,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *