TRIBUNNEWS.COM, THAILAND – Jumat (22/8/2024) sore, sebuah pesawat jatuh di distrik Phatthana Nikhom, provinsi Chachoengsao, Thailand.
Pesawat kecil itu jatuh 11 menit setelah lepas landas dari Bandara Suvarnabhumi Bangkok.
Informasi awal menyebutkan pesawat menghilang 11 menit setelah lepas landas.
Menurut media lokal, sembilan orang tewas di pesawat tersebut.
Penumpangnya adalah lima pengemudi Tiongkok dan empat warga Thailand, semuanya meninggal.
Daftar korban, termasuk 5 warga Tiongkok, telah dipublikasikan.
Zhang Jingjing (12 tahun), Zhang Jing (43 tahun), Tang Yu (42 tahun), Yin Jin Fang (45 tahun) dan Yin Han (13 tahun).
Kedua korban merupakan anak-anak berusia 12 dan 13 tahun.
Menurut sejumlah warga, saat kejadian, mereka mendengar ledakan keras dari atas.
Tak lama kemudian, mereka melihat pesawat tersebut jatuh ke tanah, sebagian puingnya beterbangan hingga ke rumah warga.
Dari foto terlihat pesawat terbang ke sungai sekitar 10 meter.
Hal ini menyebabkan badan pesawat tenggelam ke sungai.
Petugas segera tiba di lokasi kejadian, ditemukan banyak bahan bakar jet berserakan.
Mereka segera dihalangi keluar dari area tersebut dan mulai mencari puing-puing pesawat.
Saat ini, sekitar 300 petugas penyelamat telah dikerahkan untuk pencarian.
Namun operasi ini banyak menemui kendala karena lokasi kejadian penuh hutan dan tergenang air.
Hingga saat ini, tim penyelamat telah menemukan banyak sisa-sisa manusia namun belum dapat mengidentifikasinya.
Pesawat yang jatuh itu bernomor registrasi TFT-209.
Pertama didaftarkan ke Siam General Aviation, kemudian diubah menjadi Thai Flying Service Co Ltd.
Sebelum hilang kontak pada pukul 14.57, pesawat lepas landas dari Bandara Suvarnabhumi pada pukul 14.46.
Informasi menyebutkan, pesawat tersebut hilang saat berada sekitar 18,7 mil laut tenggara bandara.