Laporan koresponden Tribunnews.com Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Persatuan Pelajar Indonesia Jepang (PPI Jepang) yang telah menjadi organisasi diaspora selama 71 tahun dengan anggota yang tersebar di seluruh prefektur Jepang, semakin aktif menjalin kerja sama dengan atase pendidikan dan kebudayaan KBRI Tokyo. , Jepang.
“PPI terus berperan sebagai salah satu wajah masyarakat Indonesia di Jepang,” tegas Prima Gandhi, Wakil Presiden PPI Jepang, kepada Tribunnews.com, Senin (22/4/2024).
Untuk menjaga konsistensi kerja PPI Jepang, diperlukan koordinasi dengan pemerintah Indonesia di Jepang dalam hal ini diwakili oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo (KBRI Tokyo).
Berkoordinasi dengan KBRI Tokyo, pada hari Jumat tanggal 19 April 2024 pukul 13.30 hingga 15.00 JST, pimpinan PPI Jepang 2023-2024 mengadakan audiensi dengan KBRI Tokyo.
Sidang ini istimewa karena baru pertama kali dilaksanakan di gedung KBRI Tokyo di Kota Shinagawa, Tokyo, Jepang.
KBRI Tokyo diwakili oleh Bapak Prof. Amzul Rifin, MP Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud), Ibu Meinarti Fauzie Koordinator Pendamping Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya (Pensosbud), bersama staf dan Ibu Maria Renata Hutagalung, Wakil Duta Besar Republik Indonesia yang baru. Sedangkan PPI Jepang diwakili oleh 15 direktur.
Audiensi keluarga ini dibuka dengan pengenalan kepengurusan PPI Jepang oleh Fadlyansyah Farid, CEO PPI Jepang.
Usai pemaparan pengurus, acara dilanjutkan dengan sambutan Prof. Amzul Rifin selaku Atdikbud di KBRI Tokyo.
Guru. Amzul Rifin menyambut baik acara audiensi dan silaturahmi ini guna mempererat kerjasama masa depan antara PPI Jepang dan KBRI Tokyo.
Lebih lanjut, Profesor Amzul Rifin yang juga merupakan alumnus University of Tokyo mengingatkan pengurus PPI Jepang untuk tidak terlalu khawatir terhadap organisasi sehingga meninggalkan tujuan utamanya yaitu ‘belajar’.
“Karena organisasinya, pengurus PPI Jepang harus lebih unggul dari mahasiswa lainnya,” kata Atdikbud Atdikbud KBREI Tokyo.
Selain itu, Ibu Meinarti Fauzie, selaku Menteri Sosial dan Kebudayaan KBRI Tokyo, berharap agar kerjasama promosi kebudayaan Indonesia yang dilakukan antara PPI Jepang dan KBRI Tokyo dapat terus ditingkatkan. PPI Jepang akan menjadi duta besar negara untuk Jepang.
Di tahun 2024 ini, menjelang Hari Ulang Tahun Negara Republik Indonesia (HUT-RI) ke-79, KBRI Tokyo telah mempersiapkan serangkaian kegiatan.
KBRI Tokyo atau biasa disapa Bu Mei berharap PPI Jepang ikut aktif dalam seluruh kegiatan peringatan HUT RI ke-79. Pelajar Indonesia dan diaspora pelajar yang sedang belajar atau mengajar di seluruh Jepang.
Pengumpulan data pelajar Indonesia penting untuk manajemen risiko bencana di Jepang. Pada audiensi ini, pimpinan PPI Jepang yang berkesempatan hadir adalah Fadlyansyah Farid (Hiroshima University), Prima Gandhi dan Rathma Soma (Tokyo). University of Agriculture), Septian Fauzi (Tokyo University of Agriculture and Technology), Abyan Farhandhitya S, Lutfan (University of Tokyo), Krishna Achnaf, Hamzah Abdurrahman, M Rizal Pabuarany (Tokyo International University), Rayhan Maulana Ryzan (Rikkyo University), Henry Kasmanhadi Saputra (Universitas Ibaraki), Rizki Anissa (Universitas PBB), Nanda Nurfaizah Fasya (Universitas Hokkaido) dan Aswandatu Putra (Universitas Waseda).
Sementara itu, bagi UKM Kerajinan Tangan dan pecinta Jepang yang ingin berpameran di Tokyo, dapat bergabung secara gratis di grup WhatsApp Japan Lovers dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Japan Lovers. Tuliskan nama, alamat dan nomor WhatsApp.