TRIBUNNEWS.COM – Sebuah surat kabar Israel mengklaim bahwa tentara Israel berhasil menemukan lima jenazah warga Israel yang ditahan oleh kelompok oposisi di Jalur Gaza.
“Mayat Ravid Katz, Oren Goldin, Mia Goren, Tomer Achims dan Kirill Brodetsky, yang diculik dalam operasi militer kompleks di Khan Isun, ditemukan,” media Israel mengutip pernyataan Israel, Kamis (25). /7/2024) dini hari.
Pasukan Pertahanan Israel melaporkan bahwa Kirill Borodskyi dan Tomer Achimes tewas dalam bentrokan dengan tentara pembangkang Palestina dari tentara Israel di Kibbutz Nirim pada 7 Oktober.
Sementara itu, Mia Goren dibunuh hari itu di Kibbutz Nir Oz.
Adapun Oren Goldin adalah anggota Pertahanan Sipil Kibbutz Nir Yitzhak.
Rawid Katz, seorang pensiunan pekerja bantuan yang terbunuh pada 7 Oktober, telah dimakamkan di Gaza.
Sebelumnya, pada Rabu (24/7/2024) malam, Yedioth Ahronoth memberitakan pasukan pendudukan Israel menemukan jenazah Mia Goren (56) di Jalur Gaza.
Menurut surat kabar Israel Hayom, jenazah Oren Goldi, anggota tim pertahanan pemukiman, dikembalikan dari Jalur Gaza selama operasi militer di mana jenazah Goren ditemukan.
Oren Goldin (33) juga terbunuh pada 7 Oktober dan jenazahnya ditahan di Jalur Gaza.
Israel membunuh 129 warga Palestina dan melukai 416 orang dalam serangan tentara Israel di kota Khan Isunis.
Lebih dari 100 korban luka belum tiba di rumah sakit.
Dari 1.350 keluarga yang terjebak di Khan Isuni, sejauh ini 82 keluarga telah direlokasi.
Pasukan Israel membom 22 pemukiman dan membunuh warga Palestina.
Israel berusaha membenarkan serangan bom Sabtu (20/7/2024) lalu di Khan Isuni yang dipimpin Unit 98.
Israel mengklaim telah menerima informasi akurat tentang di mana jenazah-jenazah itu disembunyikan.
Militer Israel dan Shin Bet tidak mengetahui identitas jenazah sebelum operasi, dan baru terungkap saat otopsi di Institut Kedokteran Forensik. Jumlah korban
Ketika Israel melanjutkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 39.145 orang antara Sabtu (10/7/2023) hingga Rabu (24/7/2024) dan 1.147 orang terluka. Seperti dilansir Anadolu Agency, mereka tewas di wilayah Israel.
Israel mulai melakukan pengeboman di Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) setelah Hamas, gerakan perlawanan Palestina yang dulu bernama Hamas, melancarkan banjir di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al. -Aqsa sejak tahun 1948.
Israel memperkirakan pada akhir November 2023, ada sekitar 120 sandera yang ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza, hidup atau mati, setelah 105 sandera disandera dari 240 tahanan Palestina.
Pada awal Juli 2024, menurut Yedioth Ahronoth, lebih dari 21.000 warga Palestina berada di penjara Israel.
(Tribunnews.com/Unita Rahmayanti)
Berita lainnya terkait konflik Palestina dan Israel