Ekonomi Lesu Datangkan Peluang Baru Bagi Bisnis Waralaba, Jangan Lupa Selektif Agar Tidak Boncos

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bisnis waralaba diyakini berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Dukungan pemerintah juga dinilai cukup untuk mendorong lebih cepatnya pertumbuhan industri waralaba di Indonesia.

Hal ini antara lain terlihat dari keputusan pemerintah yang mengkaji ulang regulasi seperti PP Nomor 35 Tahun 2024 tentang Usaha Waralaba.

“Review ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong bisnis waralaba di Indonesia agar tumbuh dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian. Ingatlah bahwa bisnis waralaba merupakan salah satu sektor bisnis yang tumbuh paling cepat pasca pandemi Covid-19.” kata Ketua Umum Asosiasi Waralaba dan Perizinan Indonesia (WALI) Levita Ginting Sobit dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (2/10/2024).

Levita menjelaskan bisnis waralaba akan terus berkembang. “Kalau kita lihat saat ini, akan selalu terlihat bermunculan franchise-franchise baru, dan ini menunjukkan bahwa bisnis ini masih terus berkembang. Franchise asing kini terus masuk ke Indonesia,” ujarnya.

Dia mengatakan, perusahaan asing akan melakukan penelitian sebelum masuk ke Indonesia. Hal ini termasuk memantau tren ekonomi di wilayah yang akan diteliti sebelum mengambil keputusan untuk masuk.

Menurutnya, Indonesia merupakan pasar yang cocok bagi perusahaan waralaba asing dan pengusaha lokal. Buktinya masih positif terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 hingga 5,2 persen pada kuartal ketiga dan keempat tahun 2024. 

“Menurut Bank Sentral Statistik, pertumbuhan ekonomi triwulan II tahun 2024 masih di atas 5,04 persen,” ujarnya.

Waralaba makanan dan minuman

Levita menjelaskan, industri makanan dan minuman menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan tumbuh sebesar 5,53 persen, sedangkan sektor perdagangan tumbuh sebesar 4,8 persen secara year-on-year atau year-on-year.

“Franchisee internasional melihat perekonomian Indonesia stabil.

Ia mengatakan, waralaba luar negeri kerap menyasar wilayah tertentu untuk membuka perusahaan makanan dan minuman, seperti segmen menengah dan restoran. Mereka telah membuka beberapa kawasan di Jalan MH Thamrin, Jalan Sudirman, SCBD, Kecamatan Gunawarman, Jakarta.

“Restoran waralaba asing di daerah ini selalu penuh. Artinya, daya beli industri ini masih bagus,” ujarnya.

Jika Anda memerlukan strategi untuk memulai bisnis franchise, berikut beberapa tipsnya

Untuk memulai bisnis waralaba, investor harus berhati-hati dan berhati-hati dalam mencari mitra utama waralaba, kata Burang Riyadi, konsultan waralaba dari Franchise Academy Indonesia.

“Harus match banget. Kalau pasangannya kurang bagus, tidak akan bertahan lama.”

“Peraturan pemerintah yang baru mengenai bisnis waralaba mengharuskan pengusaha yang ingin mewaralabakan bisnisnya harus terlebih dahulu mendapatkan keuntungan.”

Kemudian pilihlah franchisee yang mempunyai pengalaman bisnis dan reputasi yang baik di bidangnya. Ada investor yang membeli franchise tapi ingin menjadi investasi pasif, itu tidak mungkin harus langsung mengelola bisnis franchise tersebut,” jelas Borang Riyadh.

Ia juga menyarankan agar calon investor memilih franchisee yang bersedia melatih mereka hingga sukses.

Carilah orang yang bersedia memberikan pelatihan dan dukungan seperti penyediaan bahan baku, dan jika ingin membeli franchise tanyakan kepada rekan franchise lain yang pernah membeli franchise sebelumnya apakah mendapat untung setelah berbisnis. ,” Borang Atlet.

Untuk mempertemukan masyarakat yang berminat terjun di bisnis waralaba, WALI bersama KADIN Indonesia akan menyelenggarakan FLEI Business Show 2024 untuk mempertemukan investor global dengan pelaku bisnis lokal dan internasional. 

Acara yang digelar di Jakarta Convention Center bekerja sama dengan Akademi Waralaba Panorama Group Indonesia pada tanggal 25 hingga 27 Oktober 2024 ini akan menampilkan ratusan peserta pameran dari berbagai sektor perusahaan waralaba dan lisensi serta berbagai solusi bisnis seperti reseller dan distributor. dan kerja sama.

Menurut Roleif Harjianto, Project Manager FLEI, bisnis ini tidak hanya sekedar waralaba dan perizinan, tetapi juga menciptakan platform yang lebih luas bagi wirausahawan dari berbagai industri.

“Melalui acara ini, kami ingin memperkuat jaringan usaha, mendorong kemitraan strategis dan membuka peluang investasi baru,” ujarnya.

Roliff menjelaskan, FLEI Business Show 2024 akan terdiri dari program pengunjung internasional, konferensi bisnis dan strategi start-up waralaba, pameran internasional, serta kejuaraan latte art nasional yang bekerja sama dengan Cérite Coffee Association. Indonesia (SCAI). Untuk barista yang cerdas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *