Kasus Vina, Saksi Sebut Eky Pemabuk dan Pemakai Obat Terlarang, Kubu Iptu Rudiana: Jangan Asal Bunyi

TRIBUNNEWS.COM – Saksi baru kasus Vina, Fransiskus Marbun mengungkap kebiasaan Eky sepanjang hidupnya.

Mengaku sebagai sahabat Eky, Fransiskus menyebut kekasih Vina Cirebon adalah seorang pemabuk dan pengguna narkoba.

Bahkan menurutnya, Eky kerap mengendarai sepeda motor dalam keadaan mabuk.

Hal itu diungkapkan Fransiskus dalam tayangan FAKTA tvOne, Senin (19/8/2024).

Tapi kalau dibilang Eky minum, ya, dia juga menggunakan obat-obatan terlarang, kata Fransiskus.

“Saya tidak tahu jenis obat apa.”

Fransiskus juga mendapat informasi, saat terjadi kecelakaan maut di Cirebon, Eky sedang mabuk.

Informasi tersebut ia dapatkan dari salah satu penjaga toko tempat ia dan Eky sering bertemu.

“Yang saya tahu dari penjaga warung, Eky minta diantar beli minuman. Tapi di situ dia minum atau tidak, saya kurang tahu,” ujarnya.

“Setahu saya, penjaga toko diundang untuk membeli minuman.”

Usai dibawa membeli miras, kata dia, Eky langsung naik sepeda motor.

Tindakan ceroboh tersebut belum pernah dilakukan Eky sekali pun seumur hidupnya.

“Kebanyakan (naik sepeda motor sambil mabuk). Bahkan sepertinya dia sudah pakai (obat-obatan terlarang) saat ketemu saya. Itu kecanduan,” jelasnya.

Namun, menurut Fransiskus, sejauh ini Eky tidak pernah mengalami kecelakaan meski sering mengendarai sepeda motor dalam keadaan mabuk.

“Selama saya temannya, mabuk apa pun dia, dia tetap bisa pulang, dia aman,” tambah Fransiskus. Hal itu langsung ditolak kubu Iptu Rudiana

Pernyataan Fransiskus langsung dibantah kuasa hukum Iptu Rudiana, Pitra Romadoni.

Iptu Rudiana adalah Kapolsek Kapetakan dan ayah Eky.

Pitra menduga pernyataan Fransiskus bohong.

“Saya sudah minta kepada teman-temannya untuk tidak membuat keributan karena kami berdasarkan informasi, bukti dan fakta yang ada,” kata Pitra.

Tegasnya, penyidik ​​sudah beberapa kali memeriksa jenazah Eky.

Hasilnya, tidak ditemukan alkohol atau obat-obatan terlarang di tubuh remaja berusia 16 tahun tersebut.

“Almarhum diperiksa kondisi fisiknya sebanyak dua kali, baik luar maupun dalam. Hal itu juga dilakukan pada 27 Agustus 2016,” ujarnya.

“Saya pikir itu adalah sesuatu yang dia lakukan.” Saksi Baru yang Melihat Motor Nekat Eky

Di tengah kasus Vina, muncul lagi saksi baru bernama Ismail.

Ismail mengaku melihat Vina dan Eky mengalami kecelakaan di Jembatan Talun, Cirebon, pada 2016 lalu.

Ia melihat sepeda motor Eky melaju kencang dan bergetar.

Di kejauhan (Eki dan Vina) mereka gemetar kencang, betapa hebohnya mereka.

“Mereka berdiri, pertama menabrak trotoar, lalu mental orang tersebut menabrak tiang listrik,” kata Ismail dari TribunJabar.id.

Dijelaskannya, usai kejadian tersebut Sepeda Motor Eky tidak ditarik atau dilempar.

Ismail yakin Vina dan Eky meninggal secara tidak sengaja.

“Saya yakin Eki dan Vina melihatnya, karena sesuai ciri-cirinya, warna motornya biru asin, garis-garisnya kuning.”

“Topinya karena saya lihat sekilas, topinya merah putih,” jelasnya.

Ismail menduga Eky sedang mabuk saat kejadian itu terjadi.

Sebab, sebelum terjadi kecelakaan, sepeda motor Eky melaju zigzag.

“Saya pikir (Eki naik motor Vina), dia seperti orang mabuk, karena anak saya ngomong macam-macam, ‘Kenapa orang naik motor kencang seperti orang mabuk’, zigzag dan berdiri, padahal di tengah hujan pun turun hujan. sedikit. , katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Detik Kemalangan Eky dan Vina yang diungkap oleh Bapak. Ismail menuturkan, sebuah sepeda motor berwarna biru garam diparkir.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, TribunJabar.id/Eki Yulianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *